BANGKA BELITUNG – 3 rumah ibadah berdampingan di pantai Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Hal tersebut merupakan simbol toleransi antarumat beragama di daerah itu.
Pangkalpinang merupakan ibu kota dan pusat pemerintahan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Kota ini dikenal dengan julukan Negeri Beribu Senyuman.
Pangkalpinang memiliki objek wisata pantai yang indah bernama Pantai Pasir Padi. Pantai ini hanya berjarak sekitar 10 kilometer dari pusat kota, dengan jarak tempuh sekitar 20 menit perjalanan menggunakan kendaraan.
Tak jauh dari Pantai Pasir Padi juga terdapat pantai yang tak kalah indahnya yaitu Pantai Tanjung Bunga. Lokasi pantai ini dapat dilalui dengan melewati jalan dari arah selatan Pantai Pasir Padi.
Selain bisa menikmati keindahan alam pantainya, di Pantai Tanjung Bunga ini pengunjung juga dapat berwisata religius. Sebab, tak jauh dari pantai tersebut berdiri tiga rumah ibadah yang berdampingan.
3 Rumah Ibadah Berdampingan di Pantai Pangkalpinang:
1. Kelenteng Sen Mu Miau
3 rumah ibadah berdampingan di pantai Pangkalpinang yang pertama adalah Kelenteng Sen Mu Miau atau Kelenteng Dewi laut.
Kelenteng ini berada di kawasan Pantai Tanjung Bunga, tepatnya di Kecamatan Bukit Intan, Kota Pangkalpinang.
Kelenteng Sen Mu Miau ini menjadi salah satu destinasi wisata religius dan wisata alam. Sebab, lokasi kelenteng terletak di tepi Pantai Tanjung Bunga.
Di sini wisatawan dapat menyaksikan hamparan laut lepas sejauh mata memandang. Sebab, bangunan kelenteng berdiri di atas perbukitan pantai.
Di rumah ibadah umat Konghucu ini juga terdapat patung 12 shio. Patung tersebut merupakan ikon dan ciri khas dari Kelenteng Sen Mu Miau.
2. Pura Jagadnatha Surya Kencana
3 rumah ibadah berdampingan di pantai Pangkalpinang yang kedua adalah Pura Jagadnatha Surya Kencana yang merupakan pura terbesar di Kota Pangkalpinang.
Selain tempat ibadah umat Hindu, Pura Jagadnatha Surya Kencana juga menjadi salah satu objek wisata religius bagi para wisatawan.
Pura ini dibuat sebagai tempat pemujaan kepada Hyang Widhi Wasa (Tuhan yang Maha Esa) sebagai ungkapan rasa syukur karena telah menciptakan alam semesta beserta isinya.
Pura ini terletak di perbukitan kawasan Pantai Tanjung Bunga di Kecamatan Bukit Intan, Kota Pangkalpinang.
3. Vihara Satya Dharma
3 rumah ibadah berdampingan di pantai Pangkalpinang yang terakhir adalah Vihara Satya Dharma.
Rumah ibadah umat Buddha berdiri di atas perbukitan kawasan Pantai Tanjung Bunga di Kecamatan Bukit Intan, Kota Pangkalpinang.
Selain tempat ibadah umat Buddha, Vihara Satya Dharma juga menjadi salah satu objek wisata religius bagi para wisatawan.
Sembari melakukan ibadah maupun ritual, mereka dapat melihat panorama alam dan pemandangan laut dari atas perbukitan.
Di saat hari libur tempat ini juga ramai dikunjungi oleh wisatawan maupun masyarakat yang sengaja ingin bersantai.
Itulah 3 rumah ibadah berdampingan di pantai Pangkalpinang yang menjadi simbol kerukunan atau toleransi antarumat beragama di daerah itu. (*)