PAINAN – Pemilu 2024 tinggal menghitung hari. Namun, sejauh ini sebanyak 39 lokasi yang rencanannya untuk Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Sumatra Barat (Sumbar) belum terlayani sinyal internet atau berada di kawasan blank spot.
Temuan TPS di kawasan blank spot tersebut diungkapkan Kabag Ops Polres Pessel, Kompol Allan Budi Kusuma Katinusa ketikan berkoordinasi dengan Diskominfo Pessel, Rabu (24/1/2024). Kedatangan Kabag Ops diterima langsung oleh Kadis Kominfo Wendi beserta pejabat Diskominfo lainnya.
Menurut Kompol Allan, 39 TPS di area blank spot tersebut merupakan hasil temuan pihaknya waktu pengecekan langsung ke lapangan.
“Bersama Pak Kapolres, AKBP Novianto Taryono kami lakukan giat ke lapangan, dan ditemukan 39 titik rencana lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) tidak ada jaringan internet, sehingga ini perlu dicarikan solusi,” ungkapnya.
Menurut Kompol Allan, kondisi tanpa sinyal itu terdapat di 8 kecamatan dan 19 nagari atau kampung.
Kadis Kominfo Pessel Wendi menyamoaikan apresiasi atas gerak cepat yang dilakukan Polres Pessel terkait mitigasi area lemah sinyal atau tidak ada jaringan sama sekali.
“Data yang disampaikan Pak Kabag Ops hampir persis sama dengan data Kominfo,” kata Wendi didampingi Kepala Bidang Aplikasi dan Informatika, Syafrudin.
Ditambahkan Syafrudin, lokasi-lokasi tersebut sebelumnya sudah diusulkan ke Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemekominfo) untuk mendapat akses pelayanan dari Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI).
“Namun sampai saat ini masih dalam tahap pengusulan dan kita menunggu tindak lanjut dari Kementerian Kominfo,” ulasnya.
Sementara itu, kata dia, 182 kantor wali nagari yang ada di Pessel saat ini sudah terjangkau jaringan internet.
“Artinya, memang terkait area TPS yang berada di kawasan blank spot tersebut bisa memanfaatkan internet nagari yang ada, walau agak jauh dari lokasi TPS tersebut,” ujarnya.
Terpisah, Anggota DPRD Fraksi PAN, Novermal Yuska berharap agar BAKTI Kementerian Kominfo segera merealisasikan menara Base Transceiver Station (BTS), sehingga lokasi blank spot tersebut dapat dijangkau jaringan seluler.
Ia berharap, tidak ada lagi kampung yang tidak mendapat layanan komunikasi di Pessel.
“Layanan publik berbasis digital yang digaungkan pemerintah mesinya betul-betul didukung dengan infrastruktur yang sampai ke pelosok,” katanya. (pk)