BANDAR LAMPUNG – DPP Lampung Sai berkolaborasi dengan Universitas Bandar Lampung menggelar talkshow kebangsaan di Mahligai Agung Convention Hall (8/3).
Dialog kebangsaan yang dihadiri ratusan mahasiswa Universitas Bandar Lampung tersebut bertujuan menjalin persatuan dan kesatuan bangsa serta menghadirkan Jend TNI (Purn) Agum Gumelar, Prof Dr Makarim Wibisono, dan Prof Dr Yusuf S Barusman sebagai narasumber.
Dialog kebangsaan yang juga dihadiri Forum Dubes RI dan Alumni Akabri Kepolisian Angkatan 70 tersebut diharapkan dapat memberikan inspirasi dan semangat bagi mahasiswa untuk terus mengembangkan diri, belajar untuk masa depan dan membangun sumber daya unggul menyongsong Indonesia Emas 2045.
Mengawali talkshow, Linda Amalia Gumelar mewakili Agum Gumelar menyinggung terkait Indeks Pembangunan manusia Indonesia yang harus terus ditingkatkan. Linda melanjutkan Indeks Pembangunan Manusia merupakan tolok ukur perbandingan dari harapan hidup, melek huruf, pendidikan dan standar hidup. IPM alnjut Linda mencerminkan bagaimana penduduk dapat mengakses hasil pembangunan dalam memperoleh pendapatan, kesehatan, pendidikan, dan sebagainya.
“Generasi muda adalah kunci peningkatan Indeks Pembangunan Manusia Indonesia, dimana saat ini posisi kita masih di 130-an. Diharapkan kedepannya dapat naik peringkat”
Linda Gumelar juga menegaskan terkait pentingnya menjadi ujung tombak dalam menjaga persatuan dan kesatuan indonesia.
“Perjuangan pahlawan terdahulu dalam memperebutkan kemerdekaan tidaklah mudah. Kini tanggung jawab kita untuk mempertahankannya” pungkas Linda.
Sementara itu, Prof Dr Makarim Wibisono menambahkan tentang berbagai konflik global yang berpengaruh terhadap kesatuan bangsa.
“Dunia sudah berubah. Rasa kepercayaan antara satu negara dengan negara lain sangat kurang. PBB bahkan saat ini sudah tidak responsif terhadap berbagai konflik dan masalah dunia.” jelasnya
Oleh karena itu, lanjut Makarim, pentingnya kesiapan masyarakat Indonesia menghadapi berbagai krisis dengan meningkatkan kualitas SDM kualitas tenaga kerja.
“Mau tidak mau kita harus mempersiapkan sumber daya indonesia yang baik di berbagai bidang, seperti ekonomi, tenaga kerja, teknologi dan lainnya ” jelas Makarim
Makarim juga menegaskan Indonesia memiliki potensi, karena telah menunjukkan kepada dunia meski terdampak pandemi Covid-19, pertumbuhan ekonomi negara tetap di atas nol persen.
Pada lokasi yang sama Rektor Universitas Bandar Lampung, Prof Dr Yusuf S Barusman, juga membahas pentingnya pendidikan agar dapat memberikan kesempatan kepada anak muda indonesia untuk reposisi atau meneruskan perjuangan.
“Mempertahankan kemerdekaan perlu komitmen khususnya generasi muda. Supaya bangsa ini terus berlanjut, kita harus mampu menyesuaikan diri. Mahasiswa harus dibekali dengan pendidikan yang terbaik. Mahasiswa sebagai generasi harus terus giat dalam berinovasi dan melakukan riset ” pungkas Barusman. (*)