LAMPUNG TENGAH – Perum Bulog Divisi Regional (Divre) Lampung menargetkan menyerap gabah hasil panen petani di di Provinsi Lampung pada 2023 sebanyak 82.000 ton.
“Jadi Bulog untuk tahun 2023 ini diberikan penugasan khusunya dari Bapanas untuk menyerap gabah beras sebagai cadangan untuk pemerintah. Untuk di Provisi Lampung sendiri kita mendapatkan target sebanyak 82.000 ton untuk satu tahun,” kata Kepala Perum Bulog Divre Lampung, Etik Yulianti pada saat acara Panen Padi Nusantara 1 Juta Hektar di Desa Untoro, Kecamatan Trimurjo, Lampung Tengah, Sabtu (11/3/2023).
Etik Yulianti menargetkan untuk musim rendeng ini pihaknya akan menyerap sebanyak 70 persen dari 82.000 ton.
“Jadi kita akan menyerap sebanyak 57.000 ton untuk rendengan ini dan akan kerja sama dengan Kementerian Pertanian, di sini adalah Dinas Ketahanan Pangan dan akan bekerja sama dengan mitra-mitra baik yang di pertanian itu ada penggilingan-penggilingan kemudian ada Perpadi. Dan Bulog sendiri memiliki mitra-mitra kera Bulog, mitra pangan itu juga akan kita kerja samakan semuanya untuk dapat memenuhi apa yang menjadi penugasan dari Pemerintah,” jelas Etik Yulianti.
Etik Yulianti menjelaskan dalam penyerapan untuk pembelian gabah/beras sesuai dengan surat perintah dari Kantor Bulog Pusat bahwa Bulog di seluruh Kanwil yang berlaku 10 Maret 2023.
“Harga pada saat ini untuk Bulog dari Bapanas itu ada surat edaran yang sudah dicabut, Bulog masih menggunakan harga Rp9.000, untuk hari Jumat kemarin tanggal 10 Maret 2023 ada surat perintah dari Kantor Bulog Pusat bahwa Bulog di seluruh Kanwil dapat menyerap dengan harga pasar yang berjalan di masing-masing tepat.”
“Nah ini kami untuk penggilanan kami kan kebetulan ada MRMP ada di Campang Raya hari ini tadi menyerap gabah kering panen sampai di tempat adalah Rp5.300 per kg.”
Etik Yulianti berharap dengan harga yang ditetapkan tersebut petani dapat menjual hasil panennya ke Bulog.
“Dengan angka ini kami berhadap mudah-mudahan ini tadi yang barusan hasil panen kami bisa langsung serap bisa langsung segera kami realisasikan,” pungkasnya. (*)