TULANGBAWANG BARAT – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi Lampung yang ke-59, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Tulangbawang Barat (DPRD-Tubaba) gelar sidang Paripurna. Senin, 20-Maret-2023.
Hadir dalam paripurna tersebut, unsur Pimpinan dan Anggota DPRD Kabupaten Tubaba, PJ. Bupati dan beberapa pejabat teras di lingkup Pemkab setempat.
Melalui Zaidirina selaku Pj. Bupati Kabupaten Tubaba, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, mengapresiasi kepada DPRD, karena sudah terjalinnya hubungan kerjasama yang harmonis dalam penyusunan anggaran, pengawasan dan kontrol kebijakan pemerintah daerah.
Sementara terkait kinerja penyelenggaraan pembangunan daerah Provinsi Lampung selama Tahun 2022, yakni Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Lampung Tahun 2022 sebesar 4,28 persen dengan tingkat inflasi yang terjaga pada level 5,51 persen. Pertumbuhan ekonomi pada triwulan II Tahun 2022 sebesar 9,12 persen, bahkan tercatat yang tertinggi di Indonesia.
“Pertumbuhan ekonomi ini, ditopang oleh peningkatan produksi dan nilai tambah pada sektor pertanian yang memberikan kontribusi sebesar 28 persen terhadap PDRB. Untuk produksi padi di Provinsi Lampung Tahun 2022 sebanyak 3,3 juta ton dengan produksi beras sebanyak 1,9 juta ton,” jelas Pj. Bupati Tubaba pada Senin, 20-Maret-2023 sekira pukul 10.30 WIB.
Setelah memenuhi angka konsumsi beras lokal sebanyak 1,2 juta ton lanjut Pj. Bupati Zaidirina, maka terdapat surplus sebanyak 700 ribu ton, sehingga Provinsi Lampung turut mendukung ketahanan pangan nasional.
“Kondisi perekonomian tersebut berhasil menurunkan tingkat pengangguran terbuka sebesar 0,16 persen dan berdampak langsung pada penurunan angka kemiskinan yang cukup signifikan dari 12,62 persen per Maret 2021 menjadi 11,44 persen per September 2022,” imbuhnya.
Selanjutnya, terang Pj. Bupati Zaidirina, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tercatat mengalami peningkatan yang cukup berarti. Tahun 2022 sebesar 70,45 yang berarti kini berada pada status (Tinggi) yang sebelumnya sebesar 69,9.
Ketimpangan pembangunan berdasarkan indeks ini terus menurun menjadi 0,313 bila dibandingkan tahun sebelumnya, serta berada di bawah angka Nasional. Nilai Tukar Petani mencapai 104,3 dari target 102-103. Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca sebesar 8,88 dari target sebesar 6,915.
“Pemprov Lampung bersama anggota DPRD pada Tahun 2022 telah menyusun APBD Provinsi Lampung yang diarahkan untuk mempercepat recovery dampak Pandemi Covid-19 dengan prioritas pada pembangunan infrastruktur, pertanian, dukungan pada UMKM, peningkatan sumber daya manusia dan belanja guna mempertebal jaring pengaman sosial,” tutur Pj. Bupati Zaidirina.
Selain itu, realisasi belanja APBD Provinsi Lampung Tahun 2022 mencapai 97,25 persen menempati posisi tertinggi di Indonesia dengan didukung capaian realisasi pendapatan sebesar 100,68 persen.
“Alhamdulillah, pemerintah pusat melalui Kementerian Dalam Negeri, mengapresiasi dengan memberikan penghargaan sebagai provinsi terbaik (peringkat pertama nasional) realisasi belanja daerah tertinggi Tahun 2022 dalam ajang APBD Award 2023, 2 (dua) hari yang lalu, Kamis 16 Maret 2023″ pungkasnya. (*)