BANDA ACEH – Seluruh pengurus masjid dan musala di Aceh diimbau mengatur jam yang digunakan agar seragam dan sesuai standar dalam menyambut bulan suci Ramadhan 1444 Hijriah. Hal ini disampaikan Plt Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh Ahmad Yani.
Dia mengatakan, kalibrasi tersebut dapat dilihat dan disesuaikan dengan link yang ada di situs resmi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
“Dengan mengalibrasi pada waktu RRI, TVRI atau situs resmi BMKG sebelum ibadah ramadhan dilaksanakan demi menjaga keseragaman waktu salat,” ujar Ahmad Yani, Rabu (22/3/2023).
Dia menjelaskan, kalibrasi waktu pada jam di tempat ibadah bertujuan untuk memastikan keseragaman waktu pelaksanaan ibadah salat fardhu. Kemudian menyesuaikan dengan waktu salat lokal di masing-masing daerah.
“Hal ini penting untuk menjadi perhatian kita bersama demi keseragaman waktu salat, terutama menjelang bulan ramadhan,” katanya.
Sementara itu, Ahli Falakiyah Kanwil Kemenag Aceh Alfirdaus Putra mengatakan saat ini Aceh memiliki 4.274 masjid dan 7.475 musala serta meunasah yang tersebar di seluruh kabupaten/kota.
Oleh sebab itu, perlu perhatian bagi setiap masjid, musala serta meunasah di Tanah Rencong yang memiliki jam terkalibrasi untuk menjaga keseragaman pelaksanaan ibadah salat, termasuk kumandang azan.
“Jadi lantunan suara azan dikumandangkan dengan merdu dan secara serentak. Pelaksanaan ibadah salat bisa terlaksana tepat waktu,” katanya.
Selain itu, Alfirdaus menjelaskan jika awal Ramadhan 1444 Hijriah nanti diprediksi akan jatuh pada Kamis (23/3/2023).
Namun pengumuman hasil pemantauan hilal tersebut nantinya akan disampaikan langsung Menteri Agama RI dalam sidang isbat setelah menerima hasil rukyatul hilal seluruh Indonesia. (*)