BANDAR LAMPUNG – Penemuan Mobil Jenis Honda Brio berwarna merah dengan kondisi penuh bekas tembakan senjata api, masih diselidiki Petugas Satreskrim Polresta Bandar Lampung. Mobil itu diduga kuat digunakan pelaku tindak kejahatan yang diburu oleh pihak kepolisian.
Hal itu diperkuat dengan ditemukannya sejumlah barang bukti di dalam mobil. Seperti Kunci leter T, sebuah linggis, sebilah senjata tajam jenis golok, serta seperangkat alat hisap sabu atau bong.
Bahkan dari dalam mobil juga ditemukan sebuah dompet berisi kartu identitas penduduk (KTP), bernama Andika Yuliandika, Warga Kecamatan Tegineneng Pesawaran.
Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung, Kompol Denis Arya Pura mengatakan, peristiwa itu bermula saat petugas kepolisian melakukan hunting atau patroli, di sejumlah titik lokasi rawan akan tindak kriminalitas, setelah marak terjadi pencurian kendaraan jenis pick up di sejumlah lokasi di Kota Bandar Lampung.
Polisi awalnya mengidentifikasi para pelaku yang berjumlah empat orang, menggunakan mobil jenis honda brio berwarna merah. Hal itu diperkuat dengan rekaman kamera pengawas CCTV di sejumlah lokasi beberapa hari sebelumnya.
Mobil jenis Honda Brio dengan ciri khusus bagian kap mesin kendaraan berdempul, identik dengan sejumlah TKP pencurian mobil pick up di Kota Bandar Lampung.
Bahkan, pada hari sabtu malam kemarin, polisi sempat memergoki mobil brio berwarna merah dengan ciri khas itu, hendak beraksi di wilayah Sukarame dan Kemiling Bandar Lampung. Namun para pelaku yang terdeteksi berjumlah empat orang berhasil melarikan diri.
“Mereka merupakan DPO kasus pencurian kendaraan jenis pick up, yang sudah diburu sejak tahun 2022 lalu,” terang Denis.
Menurut Denis, dari hasil analisa serta bukti petunjuk, sambung Denis, pihaknya kemudian melakukan perburuan terhadap terduga pelaku berdasarkan kendaraan mobil dan ciri khusus yang digunakan para pelaku.
Bahkan pada hari Senin Malam, komplotan spesialis pencuri mobil pick up itu terdeteksi di kawasan Tanjung Karang Timur Bandar Lampung. Polisi berhasil mengendus keberadaan para pelaku, saat akan beraksi di wilayah tersebut.
“Namun, saat Tekab 308 berupaya menghentikan laju mobil yang digunakan para pelaku, sindikat pencuri itu justru menabrak mobil milik anggota kami. Kemudian kami melepaskan tembakan peringatan untuk menghentikan pelarian para pelaku,” ujar Denis.
Bukannya menyerah, terang Denis, para pelaku justru menembak balik polisi yang menghadang mobil yang digunakan sindikat pencurian tersebut. Para pelaku berhasil lolos dari sergapan polisi, meski mobilnya berulang kali ditembaki oleh polisi.
“Kami coba mengejar arah pelarian sindikat pencuri itu. Namun hilang jejak di wilayah Perkebunan Karet Rejomulyo Lampung Selatan,” katanya.
Sementara salah satu warga, Wirawan mengatakan, awalnya mendengar suara tembakan dari arah pinggir jalan, pada Senin Malam sekitar pukul 22.30 wib. Saat itu dia melihat sebuah mobil berwarna merah menabrak mobil berwarna hitam. Namun mobil berwarna merah itu berhasil kabur ke arah jalan baypas soekarno hatta Bandar Lampung.
“Gak tau pasti kejadian apa. Cuma saya dengar suara tembakan. Sudah itu lihat mobil merah itu dipepet mobil hitam, tapi mobil merah itu berhasil kabur,” kata dia.
Sejauh ini Tekab 308 beserta Unit Ranmor Polresta Bandar Lampung, masih melakukan pengejaran terhadap sindikat pelaku pencurian kendaraan jenis pick up tersebut. Polisi sudah mengantongi identitas pengemudi dan penumpang mobil brio merah yang ditinggalkan di areal persawahan, Desa Rejomulyo, Jatiagung Lampung Selatan tersebut.
“Kami masih buru sindikat tersebut. Perkembangannya nanti kami sampaikan, mohon doa nya saja,” tutup Denis. (*)