EkbisHeadlineSumatera

Petani di Bengkulu Panen, Harga Jengkol di Muba Anjlok

MUSI BANYUASIN – Memasuki pekan pertama Ramadan 1444 H, beberapa komoditi sayuran  jengkol di beberapa pasar  di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) mengalami penurunan harga.

Harga sayur yang sering dijadikan lalapan ini diantaranya terjadi di pasar kalangan Ngulak, mengalami penurunan harga yang semula berkisar Rp50 ribu, kini turun menjadi Rp30 ribu perkilonya.

Penurunan harga jengkol tersebut, menurut sebagai besar pedagang dikarenakan melimpahnya pasokan yang diterima pemasok dari petani.

Ningsih, salah satu pedagang pasar kalangan Ngulak menerangkan pasokan jengkol yang melimpah karena faktor petani jengkol di daerah Bengkulu Utara dan Curup sedang memasuki masa panen.

“Petani dari berbagai daerah seperti Curup, dan daerah Bengkulu Utara saat ini sudah mulai memasuki masa panen, jadi pasokan jengkol sekarang terbilang cukup banyak,” ungkap Ningsih seperti dikutip dari harianmuba.bacakoran.com terbit Kamis 30 Maret 2023.

Selain memasuki masa panen, lanjut Ningsih, minat beli konsumen terhadap jengkol juga mengalami penurunan yang cukup signifikan juga menjadi penyebab ikut turunnya harga jengkol di pasaran.

Hal itu, lanjutnya berimbas juga pada penurunan omset dari berjualan jengkol hingga lebih dari 30 persennya, berbanding terbalik dengan omset yang dia dapat ditahun-tahun sebelumnya.

“Jangankan meraup untung, untuk balik modal saja dari berjualan jengkol ini saja sudah alhamdulillah,” tuturnya.
Lebih lanjut dikatakan Ningsih, untuk mensiasati berjualan jengkol yang tidak laku di pasaran, dirinya pun terpaksa melakukan “Delang” agar stok jengkol tidak terbuang percuma.
Diterangkannya, “Delang” adalah teknik pengawetan jengkol dengan menggunakan media tanah, yang mana jengkol yang telah di “Delang” akan dijual kembali dengan harga Rp25 perkilonya. (*)

Related Posts

Load More Posts Loading...No More Posts.