BANDAR LAMPUNG – Walikota Bandar Lampung Eva Dwiana menghimbau, para penjual takjil untuk memberikan bahan-bahan maknan yang tidak mengandung zat berbahaya, sehingga aman dan sehat dikonsumsi.
Seperti pewarna Rhodamin B, Methanil yellow, borak dan formalin atau pengawet untuk makanan.
Hal itu diungkapkannya, setelah Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) bersama pemerintah setempat, memeriksa terhadap makanan takjil yang dijajakan di jalan Sriwijaya tepatnya didepan Taman Gajah Enggal, Selasa (4/4/2023).
Dari hasil pengujian tersebut, pihaknya memastikan jajanan pasar atau takjil yang di jual di sekitar jalan Taman Gajah, kecamatan Enggal aman dikonsumsi.
“Dari 172 makanan takjil yang sudah di uji oleh BPOM di Bandar Lampung. Alhamdulillah negatif semua dari bahan berbahaya,” ujar Bunda Eva, sapaan akrabnya.
Bunda Eva pun menghimbau, bagi pedagang takjil atau begiat usaha ini untuk memberikan bahan-bahan makanan yang baik pada produk dagangannya, sehingga aman dikonsumsi.
“Bahan baik ini belum tentu mahal. Karena kita jualan ini jangan mau untungnya saja, tapi kualitas, rasa dan amannya juga perlu. Jangan sampai membahayakan masyarakat yang membeli takjil ini,” himbaunya.
Sementara itu, Plt Kepala BBPOM Bandar Lampung, Zamroni meyampaikan, pihaknya sudah melakukan pemeriksaan di tujuh tempat, salah satunya Saburai.
“Khusus yang diperiksa di Saburai ini sebanyak 148 sampel. Hasilnya sejauh ini aman semuanya,” kata dia.
Namun kata Zamroni, sebelumnya pihaknya juga telah melakukan pengujian, sehingga total ada 172 sampel takjil yang sudah di uji di Bandar Lampung.
“Yang kita periksa yakni Boraks, Perwarna dan juga pengawetnya. Alhamdulillah sejauh ini takjil yang kita periksa aman dari bahan berbahaya tersebut,” ujarnya. (*)