HeadlineLampung Raya

Pemkab Pesawaran Gelar Penandatanganan Komitmen Penurunan Stunting

PESAWARAN – Perang terhadap stunting telah menjadi agenda vital pembangunan nasional, dimana, di seluruh Kabupaten dan kota khususnya Kabupaten Pesawaran juga menjadi salah satu Kabupaten prioritas lokus stunting sejak tahun 2020.

Hal itu diungkapkan  Staf Ahli Bupati Bidang. Pemerintahan, Hukum dan Politik Setdakab Pesawaran, Chabrasman mewakili Bupati Pesawaran saat membuka kegiatan Rembuk Stunting Tingkat Kabupaten Pesawaran Tahun 2023 di Balai Desa Bogorejo  pada Kamis (06/04/2023).

Chabrasman menyebut, stunting tidak hanya mengenai pertumbuhan anak yang terhambat, akan tetapi berkaitan dengan perkembangan otak yang kurang maksimal, sehingga menyebabkan kemampuan mental dan belajar yang di bawah rata-rata dan bisa berakibat pada prestasi belajar di sekolah yang buruk.

Untuk itu, sejatinya Pemerintah Kabupaten secara bersama-sama melakukan konfirmasi, sinkronisasi dan sinergisme hasil analisis situasi dan rancangan rencana kegiatan dari OPD Penanggungjawab layanan di kabupaten dengan hasil perencanaan partisipatif masyarakat.

“Pemkab secara bersama-sama akan melakukan konfirmasi, sinkronisasi dan sinergisme dari OPD Penanggungjawab layanan yang dilaksanakan melalui musrenbang kecamatan dan desa dalam upaya penurunan stunting dilokasi prioritas Desa lokasi fokus penanganan stunting,” ujarnya.

Menurut Chabrasman, masalah gizi tetap harus menjadi prioritas yang tidak boleh di abaikan,  pemerintah daerah tetap berkewajiban untuk menjamin kecukupan gizi masyarakat.

“Oleh karenanya, saya mengharapkan kepada para Kepala UPT Puskesmas untuk dapat menghimbau  bidan Desa dan petugas gizi puskesmas Bersama-sama dengan kader di masing-masing desa untuk melakukan penelusuran, penemuan bayi dan balita yang berpotensi stunting yaitu Balita yang 2 bulan berturut-turut berat badan tidak naik, balita dengan gizi kurang dan gizi buruk, balita penderita TBC kronis, Balita dengan gangguan metabolisme. Balita yang berpotensi stunting ini yang harus ditangani secara Bersama, tidak hanya oleh puskesmas tetapi juga Rumah Sakit dengan melibatkan dokter spesialis anak” imbaunya.

Hal senada diungkapkan Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) sekaligus Ketua TP PKK Kab. Pesawaran, Nanda Indira Dendi, agar Percepatan Penurunan Stunting di Kabupaten Pesawaran untuk ke depan dapat ditingkatkan dari segi  kerjasama dan koordinasinya.

“Saya mengimbau agar seluruh Kader, unsur terkait saling bahu membahu, kompak, dan aktif untuk percepatan penurunan stunting di Kabupaten Pesawaran,” bilangnya.

Lanjut Nanda, Komitmen Pemerintah Kabupaten Pesawaran dalam Percepatan Penurunan Stunting diwujudkan dengan dikeluarkannya Surat Keputusan Bupati Pesawaran tentang Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Pesawaran.

“Komitmen Pemkab Pesawaran dalam penanganan stunting dibuktikan dengan dikeluarkannya SK Bupati yang bertujuan agar pelaksanaan Percepatan Penurunan Stunting dapat dilaksanakan secara holistik, integratif, tematik dan spesial, serta mengedepankan kualitas pelaksanaan melalui koordinasi, sinergi dan sinkronisasi diantara pemerintah daerah kabupaten, kecamatan, desa dan seluruh mitra kerja serta pemangku kepentingan,” tutur Nanda.

Nanda berharap, peranan Tim Percepatan Penurunan Stunting adalah  mengoordinasikan, menyinergikan dan mengevaluasi penyelenggaraan Percepatan Penurunan Stunting di tingkat kabupaten dan kecamatan.

Saat ini di Kabupaten Pesawaran telah terbentuk 256 Tim Pendamping Keluarga (TPK) dengan 768 Kader TPK yang terdiri dari Bidan, Tim Penggerak PKK, Kader Institusi Masyarakat Pedesaan yang telah mendapatkan orientasi dan materi.

“Adapun materinya berupa Konsep Dasar Stunting dan 1000 Hari Pertama Kehidupan, Mekanisme Kerja Tim Pendamping Keluarga, Penggunaan Aplikasi Elsimil, Peran Strategis Kampung Keluarga Berkualitas dan Komunikasi Antar pribadi dalam Pendampingan Keluarga,” ucap Ketua TP PKK Pesawaran.

Nanda menyatakan, setelah adanya Rembuk Stunting ini semua pihak terkait untuk membulatkan tekad  bersama-sama menurunkan angka prevalensi stunting di Pesawaran.

Sebagai salah satu upaya untuk percepatan penurunan stunting di Kab. Pesawaran, Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Pesawaran menyerahkan secara simbolis bibit tanaman sayuran  kepada para Camat se-Kab. Pesawaran.

Kegiatan tersebut ditandai dengan penandatangan berita acara Rembuk Stunting antara ketua TPPS dan tim serta  penandatanganan bersama  upaya  Percepatan Penurunan Stunting Kab. Pesawaran Tahun 2023.

Diketahui turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala OPD se-Kabupaten Pesawaran, Para Camat se-Kabupaten Pesawaran, Para Kepala Puskesmas se-Kabupaten Pesawaran dan  Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Pesawaran. (*)

Related Posts

Load More Posts Loading...No More Posts.