BANDAR LAMPUNG – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung memberi bantuan peralatan guna mendukung pemberdayaan mantan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang ada di daerah tersebut.
“Sebagai bentuk stimulan agar para PMI tersebut dapat menggunakan hasil usaha mereka selama di luar negeri untuk berusaha di daerah asal, maka diberikan bantuan berupa beberapa peralatan kepada purna-PMI,” ujar Asisten Pemerintahan dan Kesra Provinsi Lampung Qudratul Ikhwan melalui keterangan yang diterima Kantor Berita Antara di Bandarlampung, Sabtu.
Ia mengharapkan dengan bantuan tersebut PMI yang kembali ke daerah asal bisa terus berkembang dan memperluas kesempatan kerja untuk keluarga serta masyarakat sekitar.
Bantuan pemberdayaan mantan PMI kali ini diberikan untuk kelompok usaha PMI di Desa Kresnowidodo, Kecamatan Tegineneng, Kabupaten Pesawaran, dengan bantuan berupa mesin giling bakso.
Kemudian kepada mantan PMI di Desa Bumi Daya, Kecamatan Palas, Kabupaten Lampung Selatan, diberi mesin gulut tanah atau mesin bajak sawah.
“Dengan adanya bantuan ini PMI yang sudah kembali ke desa masing-masing bisa terus produktif, serta mengelola keterampilan yang mereka dapat saat di luar negeri untuk dibagikan ke masyarakat sekitar,” kata Qudratul Ikhwan.
Selain mendukung pemberdayaan mantan PMI, lanjut dia, pemda juga tetap memberi perhatian khusus bagi PMI yang masih produktif bekerja di luar negeri.
“Perlindungan dalam keseluruhan kegiatan, baik sebelum berangkat, selama bekerja, dan setelah bekerja, dalam aspek hukum, ekonomi, dan sosial. Bagi PMI dan keluarganya akan terus dilakukan,” ucapnya.
Menurut dia, dalam melindungi PMI perlu kerja sama antar pihak hingga tingkat desa.
“Untuk menjaga PMI butuh kerja sama dari tingkat pemerintah pusat hingga desa. Ini harus dilakukan karena mereka telah berjasa besar dalam memberikan pemasukan kas negara,” ucapnya. (ant)
