LAMPUNG UTARA – Memperjuangkan hak kurang salur pekerjaan fisik tahun anggaran 2022, perwakilan kontraktor di Kabupaten Lampung Utara, mendukung pihak Dinas Pekerjaan Umum (DPU) untuk segera menyelesaikan administrasi pembayaran retensi tahun 2022.
Dari pantauan, setiba di Kantor Dinas Pekerjaan Umum, para kontraktor bertemu dengan Sekertaris Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Lampung Utara, Dirgantara, S.T., M.T. pembahasan singkat dilakukan dengan harapan retensi dapat segera terselesaikan.
“Kalau retensi pasti dibayar, maksimum dua Minggu kedepan dibayarkan semua. Tidak boleh ada yang tercecer. Karena kalau lama lama kasian dengan mereka (kontraktor)” ujar Dirgantara, yang saat itu didampingi rekan nya, Selasa 4 Juli 2023.
Masih kata dia, sejauh ini pihaknya sedang penyesuaian terkait dengan nomenklatur baru namun, tentunya pembayaran terhadap kontraktor akan tetap dilakukan.
“Pembayaran itu (retensi) yang teranggarkan di DPA retensi murni, itu pos nya sudah ada” ucapnya.
Sementara terpisah Herawadi Mega, perwakilan pemborong usai pertemuan mengatakan, bahwa para pemborong ini telah lama menunggu pencairan tersebut. Karena waktu retensi dari pekerjaan mereka habis pada Maret – April bulan lalu.
“Kami mewakili kawan kawan sebenernya kami ini membutuhkan dana. yang mana retensi ini sudah lewat waktu belum terbayarkan, dari keuangan menyatakan ada dananya namun sampai saat ini belum di cairkan. Kami harap segera di cairkan” jelasnya.
Menyikapi pertemuan dengan pihak DPU, Herawadi meminta DPU segera menyelesaikan administrasi retensi yang menjadi hak mereka.
“Dari sekertaris dapat kita terima dan kami tunggu secepatnya, karena retensi ini ada yang bulan 3-4 dan ini sudah masuk bulan 7. Sebaiknya, kalau tidak ada dana jangan digelar, dan itu untuk kebaikan bersama agar Lampung Utara lebih kondusif” pungkas dia, seraya menyarankan untuk kebaikan pembangunan Lampung Utara. (*)
