HeadlineHukum & KriminalSumatera

Barang Bukti Hasil Sitaan Dimaling Petugas CS, Bea Cukai Sebut Tak Ada Keterlibatan Pegawai

BATAM – Puluhan barang bukti hasil sitaan Bea Cukai Batam raib dimaling petugas cleaning service.
Diperkirakan ada sebanyak 63 unit Handphone bermerek IPhone dengan spesifikasi tinggi alias hanphone mahal yang hilang dari gudang Bea Cukai Batam.

Padahal seyogianya gudang penyimpanan barang bukti itu dalam pengawasan dan penjagaan petugas BC.
Menyikapi kejadian itu, Bea Cukai Batam memastikan tak ada keterlibatan pegawai Bea Cukai dalam aksi kejahatan itu.

Kepala Bidang Bimbingan Kepatuhan dan Layanan Informasi Bea Cukai Batam, M Rizki menegaskan proses hukum atas kasus itu sudah ditangani Polresta Barelang. Para pelaku sudah ditangkap Polisi.

Bahkan Rizki menegaskan jika ada keterlibatan pegawai Bea Cukai dalam persoalan itu, Bea Cukai akan memberikan tindakan tegas.

“Jika ada pegawai kami terlibat dalam kasus ini tentunya kami akan menindak lanjutinya sesuai ketentuan yang berlaku diluar ranah pidananya,” ujar Kabid BKLI Bea Cukai Batam, M Rizki, Selasa (22/8).

Rizki menyebutkan dalam kasus itu, ada sebanyak 63 HP yang hilang dari dalam gudang penyimpanan barang bukti.
Bahkan, petugasnya sampai saat ini sedang melakukan stok opname dan pendataan lebih lanjut untuk mengetahui barang yang ada di gudang.
Berkaitan dengan pelaku ataupun tersangka, lanjut dia merupakan cleaneng service (CS) ataupun pekerja kontrak.

Pelaku bahkan sudah bekerja sekitar 5 tahun sejak tahun 2018 lalu.
Bahkan, lanjut dia pohaknya sempat menginterogasi pelaku atas kejadian itu. Pelaku mengaku telah menjualnya.
Rizki menyebutkan kejadian itu diketahui pihaknya bermula pada saat staf bagian gudang penyimpanan barang bukti akan melakukan perbaikan gudang dan pengecekan berkala.

Kemudian ada kecurigaan atas penyimpanan sehingga dilakukan pengecekan dan kedapatan salah satu BB berupa tegahan HP berkurang jumlahnya.

Rizki menyampaika saat ini kasus itu masih berproses di Polresta Barelang.  Pihaknya hanya berharap Polisi dapat membuka siapa siapa saja pelaku yang terlibat atau bekerja sendiri.

“Siapa saja pelaku yang terlibat, lalu kemana dijualnya. Jd kita menunggu proses penyidikan dari pihak kepolisian,” ucapnya. (*)

Related Posts

Load More Posts Loading...No More Posts.