TULANGBAWANG – Kritisi Pemerintah, ratusan wartawan lokal di Kabupaten tulang bawang provinsi Lampung pada hari Senin tertanggal 25-09-2023 melakukan unjuk rasa ke Pemda dan gedung DPRD menuntut Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) karena dianggap tidak transparan dalam penggunaan anggaran untuk biaya adventorial.
Aksi unjuk rasa dipicu adanya pembagian anggaran di Dinas Kominfo untuk dana publikasi di APBD murni senilai Rp. 6. 600.000.000. diberikan untuk media apa saja. yang menurut keterangan kadis Kominfo ini adalah hutang kepala dinas sebelumnya yang sudah jadi temuan BPK (25/09/2023)
Konvoi kendaraan para wartawan berlangsung dari ujung gunung tangga raja menuju Pemkab dan gedung DPRD tulang bawang dengan mengendarai tiga unit kendaraan roda 4 serta belasan motor dan dikawal pihak kepolisian Polres tulang bawang
Dalam orasi yang disampaikan koordinator aksi eliyantoni selaku ketua LSM trinusa ada beberapa poin yang dituntut rekan-rekan media, diantaranya meminta Dinas Kominfo membuka secara rinci anggaran publikasi/advertorial seluruh media yang bekerjasama dengan pemerintah kabupaten tulang bawang, meminta wartawan lokal (pribumi-red) dirangkul oleh Dinas Kominfo.
Aksi ini meminta kepada PJ Bupati tulang bawang melalui dinas komunikasi dan informatika (Kominfo) untuk dapat memprioritaskan media Pribumi dan dapat membuka anggaran publikasi Advertoeial secara transparan.
Pj. bupati tulang bawang adalah aparatur sipil negarayang wajib melaksanakan peraturan dan perundang-undangan dalam konstitusi dan bertanggung jawab tentang keterbukaan public tentang anggaran dana yang peruntukannya kerja sama media di daerah tulang bawang kepada masyarakat/public.
Adapun item dalam aksi sebagai berikut:
1 Pj. Bupati tulang bawang adalah pimpinan tertinggi dinkabupaten tulang bawang mendesak agar intruksikan para kepala opd di tuba husunya di dinas kominfo untuk mengedepankan hak otonomi daerah melakukan realisasi penguatan stabilitas perputaran ekonomi di tulang bawangkepada para media yang bekerja sama dengan dinas kominfo, artinya menitik beratkan dana anggaran kepada para jurnalis setempat tanpa ada manipulasi kepada para jurnalis di tulang bawang.
2.Awak media di Tulang Bawang mengecam keras perilaku oknum pejabat Dinas Kominfo yang selalu manipulasi dana Publikasi yang di peruntukan untuk awak media.
3.Awak media di Tulang Bawang meminta dan mendesak kepada PJ Bupati agar intruksikan Dinas Kominfo mendata para kepala biro media yang berdomisili tetap di tulang bawang.
4.Awak media tulang bawang mendesakdan meminta pj bupati untuk intruksikan dinas kominfo tulang bawang untuk mengumumkan jumlah media yang bekerja sama dengan dinas kominfo.
5.Awak media di Tulang Bawang mendesak PJ Bupati Tulang Bawang, agar meroling pejabat Dinas Kominfo, karena mereka terlalu nyaman memanipulasi dana Publikasi untuk awak media.
6.Awak media di Tulang Bawang meminta kepada PJ Bupati Tulang Bawang, agar menjelaskan dana publikasi di APBD murni senilai rp. 6. 600.000.000. diberikan untuk media apa saja. Apabila dana publikasi ada tambahan di APBD perubahan, sebesar 1,6 miliar. Kemana dana publikasi di APBD Murni, tolong jelaskan.
7.Awak media di Tulang Bawang, bersatu untuk boikot media nasional yang menghabiskan uang publikasi di Tulang Bawang.
8. Apabila PJ Bupati atau Kepala Dinas Kominfo tidak dapat memberikan informasi secara terbuka, berapa seluruh dana publikasi mulai dari APBD Murni hingga di perubahan di tahun 2023, kepada kami seluruh awak media di Tulang Bawang, kami akan meminta secara administrasi dan secara subtansi hukum yang berlaku.
9.Awak media di Tulang Bawang selalu berpegang teguh dalam menjalankan tugasnya. Fungsi pers adalah menyuarakan kebenaran serta berpihak pada kepentingan orang banyak.
10.Awak media di Tulang Bawang salah satu komponen yang turut membangun dan memajukan Sai Bumi Nengah Nyampur Dengan fungsi dan kewajiban kami.
11.Awak media tulang bawang mendesak dan meminta pj bupati tuba jangan anak tirikan organisasi pers di tulang bawang yang baru terbentuk di tulang bawang.
12.Awak media tulang bawang mendesak dan meminta pj bupati tulang bawang untuk mengokohkan lebih baik lagi persatuan ketua dan pengurus organisasi pers di tulang bawang, guna untuk kemajuan tulang bawang ke depan lebih baik lagi. Karna pj bupati tulang bawang wajib membina seluruh organisasi pers yang ada di kabupaten tulang bawang.
Terpisah PJ bupati tulang bawang yang diwakili sekda Anthoni menjelaskan terkait anggaran yang memicu aksi damai ini memang tidak ada kalo pun ada kita akan memprioritaskan media lokal /pribumi yang pasti kalian yang ada disini bersama dengan kedua organisasi akan kita prioritaskan tandasnya dan kalo masalah kadis Kominfo Desi kusumayudha atau oknum Kominfo yaa silahkan saja kalo mau di roling/reshuffle nanti kawan-kawan di undang dan langsung dibicarakan dengan PJ. Bupati qudrotul ikhwan
Kadis Kominfo Desi kusumayudha sendiri disaat mendengar peryataan sikap dari ketua lembaga DPC PPDI perwira suhaimi dan ketua DPC AWi Heri Yadi kabupaten tulang bawang tidak mengeluarkan sepatah katapun,dirinya hanya diam dan tertunduk melihat kebawah terkesan dugaan kuat bahwa dirinya bersalah selama menjabat sebagai kadis Kominfo. (*)