Laporan : Rudi Alfian
LAMPUNG UTARA – Guna percepatan serta pemerataan pembangunan di desa, Pemdes Pekurun menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tahun 2023 sebagai bekal penyusunan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Desa tahun 2024 mendatang.
“Saya sangat mengapresiasi atas besarnya antusias warga disini mengikuti kegiatan Musrenbang yang tujuannya memang untuk mensejahterakan masyarakat desa lewat pembangunan-pembangunan baik itu pembangunan fisik (infrastruktur), sampai pada pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) melalui pemberdayaan di tengah masyarakat,” ujar Sekretaris Camat Abung Pekurun, M. Hantara seusai menghadiri kegiatan di kantor desa Pekurun, Selasa, (26/09/2023).
Dirinya berharap apa yang menjadi usulan warga melalui musyawarah dusun sebelumnya dapat ditampung dan ditindaklanjuti dengan menyusun skala prioritas pembangunan serta menerapkan sistem pembangunan yang berkelanjutan tanpa harus tebang pilih.
“Desa yang lain sudah saya himbau untuk menampung semua aspirasi warganya melalui Musyawarah Dusun. Penyusunan rencana pembangunan harus benar-benar berkenaan langsung dengan masyarakat, yang artinya azas manfaatnya untuk masyarakat banyak. Selesai Pilkades, jangan sampai ada yang terkotak-kotak, semua harus diperlakukan sama, jangan tebang pilih saat merealisasikan pembangunan diwilayah desa,” imbuhnya.
Sementara itu, Kades Pekurun, Paiman mengatakan pihaknya benar-benar selektif dalam menentukan skala prioritas pembangunan. Pemerataan pembangunan harus benar-benar terealisasi, jangan hanya menjadi slogan dan pencitraan semata didepan publik. Dirinya bersama aparatur desa lainnya sudah berkomitmen untuk membangun desa bersama-sama masyarakat, tidak ada yang dibeda-bedakan, semua wilayah sama, sama-sama harus merasakan pembangunan dari Dana Desa tersebut.
“Target dalam 6 tahun kepemimpinan saya kedepan, pembangunan infrastruktur dan SDM grafiknya harus meningkat. Jangan ada lagi ketimpangan, infrastrukturnya dibangun dan diperbaiki, namun jangan lupa SDM juga harus dibangun. Bahkan angka stunting pun akan jadi perhatian serius, kami berkomitmen untuk mengentaskan wilayah kumuh dan menurunkan angka stunting yang ada di desa Pekurun,” tuturnya.
Selain itu, pengentasan kemiskinan di desa juga menjadi fokus pria penyandang gelar strata satu bidang pendidikan itu. Serapan DD untuk pembagian BLT-DD baginya belum cukup kuat untuk mengentaskan kemiskinan, dirinya bersama pemuda-pemudi desa siap memutar otak untuk mengangkat potensi wisata yang ada di desa.
“Kita sedang membuat konsep untuk menciptakan ruang kreatif serta menumbuhkan jiwa enterpreneur pada warga desa. Lewat pemikiran dan keterampilan pemuda-pemudi desa kita gali semua potensi yang ada,” tandasnya. (*)