Laporan : Rudi Alfian
LAMPUNG UTARA – Setelah sempat menjalani pemeriksaan lebih dari tujuh jam lamanya, Kepala Inspektorat Lampung Utara (Lampura), Muhammad Erwinsyah keluar dari kantor Kejaksaan Negeri dengan senyum sumringah.
Pantauan dilokasi, Inspektur Lampura, Muhammad Erwinsyah seusai pemeriksaan telah ditunggu puluhan awak media, menariknya Erwinsyah nampak santai sembari melemparkan senyum pada awak media sambil berlalu menuju mobil Toyota Fortuner yang telah menunggu untuk menjemputnya pulang.
Beberapa pertanyaan yang dilontarkan awak media tak satupun yang dijawab rinci olehnya, dirinya hanya tersenyum sembari menyuruh awak media berkomunikasi dengan penasehat hukumnya dan penyidik.
“Silahkan tanyakan pada penyidik langsung, tadi ada 40 pertanyaan yang diajukan,” ujar Erwinsyah, saat dikonfirmasi awak media, Selasa, (10/10) malam.
Sementara itu, Kepala Kejari Lampura, Mohamad Farid Rumdana didampingi Kasi Intel, Guntoro Janjang Saptodie mengatakan pemeriksaan terkait kasus dugaan korupsi pada kegiatan Jasa Konsultansi dan Konstruksi tahun anggaran 2021-2022 pada Inspektorat setempat akan terus berlanjut. Menurutnya, laporan penyidik atas pemeriksaan hari ini terhadap M. Erwinsyah sangat membantu dan mendukung hasil pemeriksaan terkait kasus yang tengah ditangani.
“Hari ini pemeriksaan saksi inisial ME selaku Kepala Inspektorat Lampung Utara. Tadi sudah ada laporan dari tim penyidik, bahwa (hasil pemeriksaan) sangat mendukung proses penanganan perkara ini. Dan dari hasil pemeriksaan hari ini, kami akan terus melakukan pengembangan-pengembangan, para ahli (BPKP dan LKPP) juga akan kita minta hasil perhitungan terkait angka kerugian negara yang ditimbulkan,” terang Farid.
Terkait peran M. Erwinsyah dalam kegiatan, Kajari mengungkapkan tentang tugas yang dijalankan orang nomor satu di lingkup Pembantu Bupati dalam tugas pengawasan dan pembinaan PNS disana.
“Jadi ME ini perannya sebagai Pengguna Anggaran (PA) sekaligus Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pada kegiatan Jasa Konsultansi dan Konstruksi. Dan saya tegaskan perkara ini akan terus berlanjut,” imbuhnya.
Farid Rumdana juga meminta Insan Pers dan masyarakat Lampung Utara untuk memantau terus kinerja dirinya dan jajaran dalam penanganan kasus dugaan korupsi Jasa Konsultansi dan Konstruksi yang ada di lingkup Inspektorat setempat. Dirinya sekali lagi menegaskan tidak ada proses lobi-lobi atau permintaan sejumlah uang kepada para saksi yang tengah diperiksa.
“Pantau terus kerja kami. Perlu dicatat, disini kami (Kejari Lampura) tidak pernah meminta sejumlah uang kepada para saksi yang diperiksa. Kami tidak pernah memerintahkan siapapun untuk meminta uang, kami bekerja secara profesional,” tegasnya.##