JAMBI – Satgas Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), mendeteksi ada satu titik panas di tengah wilayah Provinsi Jambi, yang diguyur hujan.
Satu titik panas tersebut terpantau di sensor modis (Satelit Terra-Aqua) SNPP dan NOAA oleh BMKG Stasiun Meteorologi Sultan Thaha Jambi di Wilayah Kabupaten Tebo, hingga pukul 16.00 WIB.
Juru Bicara Pemprov Jambi, Ariansyah mengatakan, Sub Satgas Udara telah melaksanakan monitoring ke lokasi. Patroli udara dilakukan menggunakan pesawat patroli BNPB.
Pesawat Patroli itu kata Ariansyah, melalui rute DJB- Muaro Jambi- Tanjab Timur- Tanjab Barat- Tebo- Bungo- Batanghari- DJB.
“Informasi dari BMKG, hari ini (kemarin,red) dari pukul 00.00 WIB – pukul 16.00 WIB terdapat satu lokasi hotspot di wilayah Tebo. Tapi untuk titik api nihil,” bebernya, Kamis (19/10/2023).
Sedangkan kegiatan teknologi modifikasi cuaca (TMC) atau hujan buatan tetap dilaksanakan yang dimulai 17 hingga 22 Oktober 2023 yang dilakukan oleh Tim BNPB.
“Tim TMC BNPB mulai pukul 11.21 WIB sampai pukul 13.42 WIB menyemai Bahan CaCL 30 Kg dan H2O 1500 L di wilayah Muaro Jambi-Kota Jambi, Tanjab Timur, Tanjab Barat – Batang Hari dengan Altitude 8.000-11.000 feet,” jelasnya.
Sementara itu, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai angin kencang, terjadi diwilayah Provinsi Jambi, Kamis (19/10/2023). Sejumlah wilayah di Jambi, diguyur hujan mulai terjadi sejak siang hingga sore hari.
Bahkan masih berpotensi terjadi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang pada pukul 18:20 WIB.
Menurut Prakirawan BMKG Jambi, kondisi itu diperkirakan masih akan berlangsung hingga pukul 21:00 WIB. Terutama di wilayah Kabupaten Kerinci di Danau Kerinci, Kabupaten Merangin di Jangkat, Bangko, Muara Siau, dan Tabir.
Selain itu, Pamenang, Tabir Ulu, Tabir Selatan, Bangko Barat, Nalo Tatan, Batang Masumai, Pamenang Barat, Tabir Ilir, Tabir Timur, Renah Pembarap, Jangkat Timur, Renah Pamenang, Pamenang Selatan, Margo Tabir, Tabir Lintas, Tabir Barat dan Tiang Pumpung.
Kemudian, Kabupaten Sarolangun di Batang Asai, Limun, Sarolangun, Pauh, Pelawan, Mandiangin, Air Hitam, Bathin Viii, Singkut dan Cermin Nan Gedang.
Berikutnya di Kabupaten Batanghari di Maro Sebo Ulu, Bajubang, Kabupaten Muaro Jambi di Kumpeh, Kabupaten Tanjung Jabung Barat di Batang Asam, Kabupaten Tanjung Jabung Timur di Sadu dan Dendang.
Kabupaten Bungo di Tanah Tumbuh, Rantau Pandan, Pelepat, Limbur Lubuk Mengkuang, Muko-muko Bathin Vii, Pelepat Ilir, Batin Ii Babeko, Rimbo Tengah, Bathin Iii Ulu dan Tanah Sepenggal Lintas.
Di Kabupaten Tebo khususnya Tebo Tengah, Tebo Ulu, Rimbo Bujang, Sumay, Vii Koto, Rimbo Ulu, Rimbo Ilir, Serai Serumpun, Vii Koto Ilir, Muara Tabir, dan sekitarnya.
Kondisi ini dapat meluas ke wilayah Kabupaten Merangin, Kabupaten Batanghari, Kabupaten Tanjung Jabung Timur dan Kabupaten Bungo. (*)