BAGI pendatang, objek wisata satu ini menjadi salah satu tujuan wajib disambangi di Kota Bengkulu.
Ya, Benteng Marlborough merupakan peninggalan penjajahan Inggris memiliki luas areal 44.000 M2 tak lekang dimakan zaman.
Bangunan kokoh yang juga dikenal fort Marlborough ini, merupakan benteng terbesar yang pernah di bangun Inggris di kawasan Asia.
Bangunan ini merupakan benteng terkuat ke 2 milik Inggris di wilayah Timur, setelah benteng ST. George di Madras India.
Benteng yang tepatnya terletak di Jalan. Benteng, Kebun Keling, Kecamatan Teluk Segara, Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu ini berjarak hanya 15 menit dari pusat Kota Bengkulu.
Benteng dengan desain arsitektur khas Inggris abad ke 17 ini langsung menghadap ke Samudra Hindia.
Benteng ini di kelilingi parit selebar tujuh meter dan jika di lihat dari atas bentuknya mirip seperti kura-kura.
Untuk memasuki benteng harus melewati bagian revaline (kepala kura-kura) yang di hubungkan dengan jembatan yang dulunya bisa di angkat untuk mengantisipasi serangan.
Benteng Marlborough didirikan oleh East India Company (EIC) pada 1713 – 1719 di bawah pimpinan gubernur Jendral Joseph Chalet sebagai benteng pertahanan.
Benteng ini dinamakan Fort Marlborough untuk mengenang seorang komanda militer Inggris, bernama John Churchil yang terkenal sebagai “The First Duke Of Marlborough”.
Benteng yang tinggi akan sejarah ini, pernah dipugar pada tahun 1983 – 1984 oleh pemerintah Republik Indonesia melalui departemen pendidikan dan kebudayaan.
Melalui keputusan Kepmenbudpar No: KM.10/PW.007/ MKP/2004 Tahun 2004.
Pemerintah menjadikan Benteng Marlborough bersama dengan peninggalan sejarah lainnya di Bengkulu sebagai benda cagar budaya, situs, atau kawasan yang dilindungi undang-unadang Republik Indonesia No 5 Tahun 1992.
Walaupun benteng ini pernah dibakar, peninggalan – peninggalan semasa kepemimpinan Inggris dan Belanda di Benteng Malborough masih tetap terjaga sampai sekarang. (Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Bengkulu)