BENGKULU – Provinsi Bengkulu dengan garis pantai sepanjang 525 KM menyimpan sumber daya laut yang luar biasa. Di antaranya untuk pengembangan budidaya perikanan, baik usaha perikanan tangkap maupun perikanan dengan sistem tambak, layaknya usaha tambak udang.
Hal tersebut ditegaskan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah usai silaturahmi bersama Petambak se-Provinsi Bengkulu, di Balai Raya Semarak Bengkulu, Jum’at (27/10).
Oleh karena itu lanjut Gubernur Bengkulu ke-10 ini, terkait pengembangan usaha tambak yang ada di wilayah Bengkulu, perlu dilakukan pendataan ulang, mulai dari perizinan hingga legalitas usaha tambak, yang mayoritas berada di wilayah Kabupaten Kaur dan Kabupaten Seluma.
“Posisi sekarang ada sekitar 42 tambak udang yang beroperasi di Bengkulu, karena memang potensi kita sangat besar sekali. Jadi saya minta lakukan penertiban perizinan, dengan pembuatan izin secara kolektif bersama-sama,” jelas Gubernur Rohidin.
Sehingga lanjut Gubernur Rohidin, jika izin sudah lengkap dari usaha tambak udang tersebut, maka akan memberikan dampak baik bagi daerah yaitu masuknya pendapatan daerah.
“Di samping itu juga diperlukan manajemen budidaya, karena memang tambak udang secara ekologis dan kesehatan agak sensitif. Dengan dilakukan pembibitan hingga budidaya yang baik, maka hasilnya juga akan maksimal. Jika dibutuhkan lakukan pendampingan konsultan penyakit,” imbuhnya.
Kemudian melakukan pemutusan mata rantai distribusi ke luar Provinsi Bengkulu, salah satunya dengan membangun core storage di sekitar lokasi tambak, baik di wilayah Kaur maupun Seluma. [Rian-Denny]