HeadlineHukum & KriminalSumatera

12 Jam Lebih Jalan di Mandiangin Diblokir Warga, Pengguna Jalan Desak Kapolda Jambi Turun Tangan

SAROLANGUN –  Hingga pukul 05.00 WIB, Selasa (30/10/2023), ruas jalan lintas Jambi – Sarolangun, tepatnya di Kecamatan Mandiangin, Kabupaten Sarolangun, diblokir warga.

Pemblokiran jalan yang sudah berlangsung sejak Selasa (29/10) sore itu membuat banyak pengguna jalan terjebak. Mereka pun meminta agar Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono segera turun tangan.

Informasi yang dihimpun menyebutkan pemblokiran masih terjadi hingga pagi ini oleh masyarakat di sekitar kawasan Mandiangin.

Bahkan polisi dari Polres Sarolangun yang turun ke lokasi diminta mundur oleh masyarakat sekitar.

Para pengguna jalan pun resah karena telah lebih dari 12 jam menanti. Mereka meminta kepada Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono untuk turun tangan mengatasi kejadian itu.

Pasalnya jika hal ini terus menerus tidak terselesaikan maka akan muncul masalah baru. Barang barang bawaan para pengguna jalan mengalami masalah seperti rusak akibat terlalu lama berada dalam kendaraan karena tertahan.

“Belum lagi dari Kapolda Jambi nian belum Ado tindakan., Kapolres Sarolangun la di suruh masa balik,” kata salah seorang pengguna jalan yang meminta namanya tidak disebutkan.

Ia menyebut pemblokiran jalan ini sudah melampaui batas sehingga membuat aktivitas transportasi tidak berlajan.

Selain itu, ia meminta Kepada Gubernur Jambi Al Haris dan Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono memberikan solusi.

“Sudah kelewatan massa tu blokir jalan ini. Kami dari sore kemarin sampai sekarang belum biso begerak,” ungkapnya.

“Kami nak nyari makan. Kalau macam ini dak biso apo-apo kami ado keperluan jugo laju keperluan ini tertunda dak karuan,” tandasnya.

Sementra itu, Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono saat dikonfirmasi belum respon terkait hal itu.

Seperti diberitakan, pemblokiran jalan yang dilakukan di Kecamatan Mandiangin tersebut diduga akibat keributan antar pelajar yang terjadi di SMA Negeri 4, Kecamatan Mandiangin, Kabupaten Sarolangun, yang menyebabkan empat orang pelajar mengalami luka-luka.

Pihak keluarga korban melakukan aksi pemblokiran jalan hingga mengganggu arus lalu lintas di Kecamatan Mandiangin.

“Iya itu dari pihak korban yang melakukan blokir jalan,” ujar Kasat Lantas Polres Sarolangun AKP Rio Siregar, Senin (30/10).

Menurut AKP Rio, Satlantas Polres Sarolangun telah menurunkan personil untuk mengatur arus lalu lintas agar tidak terjadi penumpukan kendaraan.

Dikabarkan, kendaraan baik dari arah Sarolangun menuju Jambi dan sebaliknya kini dihadang masyarakat yang belum puas akibat kejadian keributan pelajar.

“Sementara kita mengimbau kepada warga yang ingin melintas untuk mengurungkan niat melewati jalan tersebut. Karena hingga kini belum diketahui kapan kejelasan jalan akan di buka,” katanya. (mj)

Related Posts

Load More Posts Loading...No More Posts.