PANGURURAN – Melalui Program ‘Bunga Desa’ (Bupati Ngantor di Desa) Vandiko T. Gultom mendekatkan pelayanan gratis kepada masyarakat Desa Lumban Suhi-suhi Dolok dan Pardomuan Nauli, Kecamatan Pangururan.
Hal ini disampaikan oleh kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Samosir, Immanuel Sitanggang kepada Waspada Online lewat siaran pers, Jumat (3/11).
“Pendekatan Pelayanan kepada masyarakat sebagai salah satu upaya untuk membantu dan memudahkan masyarakat dalam mendapatkan pelayanan. Pemerataan pelayanan, sehingga seluruh masyarakat dapat merasakan hal yang sama dari pemerintah Kabupaten Samosir. Berbagai Pelayanan gratis yang dibawa di antaranya, pelayanan pengurusan Administrasi Kependudukan, pelayanan kesehatan gratis, BPJS Gratis, pelayanan KB, penyuluhan stunting dan sosialisasi kekerasan perempuan dan anak,” terang Immanuel.
Kemudian, kata Kadis Kominfo, ada juga penyuluhan UMKM terkait manajemen usaha dan pengembangan aktivitas kerajinan masyarakat, Pengurusan perijinan berusaha, penyuluhan penyakit rabies, pelatihan pembuatan pupuk organik/POP. “Selain itu, Bupati Samosir juga memberikan bantuan pupuk organik kepada kelompok tani, bantuan pendidikan untuk memotivasi siswa berprestasi, bantuan makanan tambahan untuk balita,” ujarnya.
Selain memberikan pelayanan dan bantuan, lanjut Immanuel, Bupati Samosir juga menampung berbagai usulan ataupun keluhan yang menjadi kebutuhan secara langsung dari masyarakat.
Atas dasar permintaan masyarakat, Kades Lumban Suhi-suhi Dolok, Anton Sihaloho, meminta perbaikan infrastruktur jalan penghubung Desa Aek Nauli-Lumban Suhi-suhi Dolok untuk menunjang aktivitas sehari-hari masyarakat dan anak sekolah.
“Agar sudi kiranya bapak mengabulkan permohonan kami. Siswa SMPN 5 berkurang pengaruh jalan tidak bagus, dengan pembukaan jalan maka kami yakin SMP ini akan lebih maju lagi,” ucap Anton.
Permintaan tersebut didukung tokoh masyarakat Lumban Suhi Dolok, Kasmin Simanjorang, mewakili masyarakat meminta pembukaan jalan ke Dugul nangka dan sirtunisasi. “Kami sangat bangga dan bahagia, mulai adanya kabupaten Samosir baru mendengar istilah bunga desa, maka kami dengan jelas bisa bersalaman dan bertatap muka, merasakan pelayanan dan menyampaikan keluhan secara langsung,” kata Kasmin.
Hal yang sama disampaikan Kepala Desa Pardomuan Nauli Juden Simarmata, bahwa saat ini masyarakatnya membutuhkan pembukaan jalan dan sirtunisasi di dusun 1 dan 2. Juden bersama tokoh masyarakatnya Pangondian Simarmata dan Eduarto Sihaloho meminta perhatian Pemkab Samosir untuk membangun sumber air dari Aek Harangan Bulu, dan perhatian untuk pembangunan jalan aspal (Hotmix) didesa tersebut.
Bupati Samosir, Vandiko T. Gultom menjelaskan, kehadirannya untuk melihat langsung kondisi desa dan masyarakat. “Berjumpa langsung dan menampung keluhan masyarakat. Menanggapi berbagai keluhan yang disampaikan masyarakat,” ujar Vandiko.
Ia mengatakan akan tetap optimal membangun infrastruktur jalan dengan mengerahkan alat berat selama 10 hari di Desa Lumban Suhi Suhi Dolok dan Pardomuan Nauli.
“Saat ini alat berat sedang bekerja untuk normalisasi jalan dan dan penataan jalan ke pos pelayanan HKBP. Masalah air bersih sedang diupayakan melalui komunikasi dengan pemerintah pusat dan akan segera melakukan survey lokasi,” katanya.
Vandiko Gultom mengingatkan Kepala desa dan perangkat desa untuk memahami tupoksi, dan benar-benar melayani masyarakat dengan tulus.
“Antara Kepala Desa dan BPD diimbau untuk bersinergi, menjalin komunikasi yang baik demi pelayanan kepada masyarakat,” imbaunya.
Sebagai solusi keterbatasan pupuk kimia bersubsidi, Pemkab Samosir melakukan pelatihan kepada kelompok tani dalam pembuatan pupuk organik. Proses pembuatan pupuk organik bagi kelompok tani disaksikan secara langsung Bupati Samosir. Kedepan masyarakat diharapkan untuk beralih menggunakan pupuk organik cair maupun padat serta mampu membuat pupuk organik sendiri. Dijelaskan penggunaan pupuk organik, hasilnya juga tidak kalah dengan pupuk kimia.
“Saya pastikan seluruh kelompok tani mendapat bantuan pupuk organik cair maupun padat dan ini sebagai motivasi untuk mampu dan mau belajar membuat pupuk organik sendiri,” kata Vandiko.
Selain itu, Bupati Samosir menegaskan kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kabupaten Samosir harus diberantas. Sebagai daerah titik awal peradaban suku Batak, Vandiko meminta agar menghindari kekerasan dan apabila ada kasus agar segera dilaporkan untuk mendapat penanganan segera mungkin dari Pemkab Samosir.
“Bukan hal tabu, kalau ada kekerasan dan pelecahan agar segera dilaporkan kepada pemerintah dan pihak berwajib. Kita buktikan bahwa Kabupaten Samosir sebagai daerah yang berbudaya dan beradab,” tegasnya.
Sebagai bentuk perhatian, Bupati Samosir memberikan tambahan anggaran 100 juta rupiah untuk peningkatan jalan Lumban Nabal Desa Lumban Suhi suhi Dolok , dan 100 juta rupiah untuk peningkatan jalan Huta Lumban ganda Desa Pardomuan Nauli.
Berbagai pengurusan dokumen yang menjadi kebutuhan masyarakat, diselesaikan dalam satu hari dan diserahkan langsung oleh Bupati Samosir. (wp)
 
 

















