BIREUEN – Komite Peralihan Aceh dan Partai Aceh (KPA-PA) wilayah Batee Iliek, Kabupaten Bireuen, bersama Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Mesjid Imum Safi’i, Minggu (4/12/2022) mengelar peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW 1444 H dan Milad ke-46 GAM 2022.
Pertemuan dihadiri ribuan warga ini berlangsung di kompleks masjid tersebut di pinggir jalan Banda Aceh – Medan, Gampong Teupin Keupula, Kecamatan Jeunieb.
Kegiatan dirangkai penyerahan santunan kepada 30 anak yatim oleh Ketua KPA/DPW PA Bireuen, Tgk Darwis Jeunieb, Ketua DPRK Bireuen, Rusyidi Mukhtar,S.Sos, Anggota DPRA, H Khalili, SH, Imum Syiek Masjid Imum Syafi’i Tgk Imum Hasyim Ismail.
Dalam pertemuan tersebut, anggota DPRA dari Partai Aceh, H Khalili, menyampaikan amanat Wali Nanggroe Aceh, Tgk Malik Mahmud Al-Haytar, yang antara lain mengatakan bahwa pada hari ini 4 Desember 2022 sama-sama mengenang kembali sejarah yang berkaitan langsung dengan perjuangan bangsa Aceh.
“Mari kita bersama-sama memberikan penghormatan yang tinggi dan berdoa, kepada segenap pejuang, pahlawan bangsa Aceh.
Para pendahulu kita di sepanjang abad, jasa-jasa dan pengorbanan besar mereka, harus kita balas dengan menjaga persatuan dan keutuhan kita sebagai bangsa Aceh, dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Selain itu bekerja keras bersama untuk mewujudkan cita-cita mereka, demi kemajuan, kesejahteraan rakyat Aceh yang bermartabat dan mulia,” ujarnya.
Selain itu dengan berharap ridha dari Allah SWT, dengan semangat baja, kesatuan dan persatuan Rakyat Aceh secara menyeluruh akan menjadi satu kekuatan besar bagi Aceh tersendiri.
Terutama dalam upaya membangun Aceh dan menyelesaikan berbagai regulasi yang menjadi hak bagi Pemerintah Aceh, sehingga berbagai persoalan Aceh bisa lebih cepat selesai.
Apalagi tahun 2023, Badan Legislasi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia akan mulai merevisi Undang-undang Nomor II tahun 2006 tentang Pemerintah Aceh.
“Saya menegaskan kepada Pemerintah Aceh dan DPR Aceh dan Pemerintah Kabupaten/Kota, terutama Fraksi Partai Aceh, agar dapat mengawal ketat pembahasan revisi UUPA yang sedang bergulir di DPR-RI.
Jangan sampai keistimewaan dan kekhususan yang telah dimiliki Aceh dapat dihilangkan,” pesan Wali Nanggroe Aceh.
“Saya selaku penandatangan kedua MoU Helsinki antara Pemerintah RI dan Gerakan Aceh Merdeka, tegaskan kepada Pemerintah Pusat, Pemerintah Aceh segera merealisasikan dan memenuhi semua janji dan kesepakatan poin-poin MoU Helsinki,” ujarnya.
Sebelumnya, Ketua panitia pelaksana Tgk Darwis Jeunieb, juga sebagai Ketua KPA/DPW PA Bireuen mengatakan dalam rangkaian peringatan maulid Nabi Besar Muhammad SAW 1444 H dan Milad GAM ke-46 tahun 2022 turut menyantuni 30 anak yatim.
“Ke-30 anak yatim dari tiga gampong dalam wilayah taslim Masjid Imum Safi’i, yaitu dari Gampong Teupin Keupula, Blang Mee Timu, dan Tanjong Bungong,” ujarnya.
Tgk Darwis Jeunieb berharap kepada seluruh anggota KPA semuanya setiap tahun tetap memperingati Milad GAM pada 4 Desember. Hal ini untuk dapat mengingat kembali sejarah Aceh.
Semua bangsa Aceh, kata Tgk Darwis Jeunieb, harus bertanggung jawab untuk menyelesaikan perdamaian ini yang belum selesai, seperti tentang bendera dan juga beberapa poin yang ada dalam MoU Helsinki. (Nh)