HeadlineSumatera

GSSB Ke-158, Plt Gubernur Riau Ajak Umat Kepada Jalan Ketakwaan

KAMPAR – Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau Brigjen TNI (purn) Edy Natar Nasution melaksanakan kegiatan dakwahnya melalui Gerakan Shalat Subuh Berjemaah (GSSB) Provinsi Riau.

Kegiatan dilaksanakan di Masjid Raya Al-Huda, Desa Rimbo Panjang, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Sabtu (11/11/2023).

GSBB telah diselenggarakan sebanyak 158 kali di sejumlah kabupaten/kota di daerah yang dijuluki Bumi Lancang Kuning itu.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau terus berupaya untuk membawa dan mengajak masyarakat menuju ke arah perubahan yang lebih baik melalui syiar agama tersebut.

Plt Gubernur Riau, Edy selalu mengajak para jemaah untuk bersyukur terhadap nikmat kesehatan serta kesempatan yang dilimpahkan Allah SWT. Terlebih, ucapnya, nikmat tersebut diawali untuk dimanfaatkan melangkahkan kaki ke masjid di waktu fajar.

“Melangkahkan kaki ke masjid diwaktu subuh adalah hal yang berat, tidak banyak orang yang dapat memenuhi panggilan Allah di waktu subuh,” kata Edy Nasution.

“Banyak orang yang sehat, namun belum tentu mau mereka melangkahkan kaki ke masjid,” imbuhnya.

Lanjutnya, Hari ini kita masih diberikan sehat, yakinlah dalam waktu yang bersamaan ini ada saudara kita yang sedang menghadapi sakaratul maut. Sepanjang waktu itu pasti terdapat orang yang berada dalam sisa-siswa waktunya di dunia ini.

“Maka pantas rasanya kita bersyukur atas kesempatan yang diberikan Allah dan menggunakannya untuk beribadah kepadanya,” imbuhnya.

Mantan Danrem 031/WB itu jelaskan, GSSB telah terlaksana sebanyak 158 kali mempunyai tujuan yaitu untuk mengajak umat kepada ketakwaan sebagai upaya mempersiapkan bekal dihadapan Allah kelak.

“Kita ini akan berhadapan dengan pengadilan Allah, dan itu pasti. Hidup kita di dunia hanya sementara, dalam kesementaraan hidup ini penantiannya adalah kematian,” terangnya.

“Maka, jika kita tidak mempersiapkan diri ini, pasti akan menjadi orang yang menyesal. Oleh karena itu GSSB ini sebaga jalan untuk mengingakan, mengajak, dan saling memberitahu.” jelasnya.

Lebih lanjut disampaikan, setiap peran yang dilakukan oleh manusia di bumi ini akan dimintai pertanggungjawaban oleh Allah. Maka dari itu, atas keyakinannya akan hal tersebut, Plt Gubernur Riau berperan aktif mensosialisasikan kegiatan keagamaan serta meyebarkan pesan persatuan dan persaudaraan.

Sesuai dengan sabda Rasullullah sampaikan, kata Plt Gubernur Riau, setiap kamu adalah pemimpin, dan setiap pemimpin pasti akan dituntut pertanggungjawabannya sesuai dengan yang dia pimpin.

Sebagai seorang yang diamanahkan menjadi Plt Gubernur Tiau, peran ini akan diminta pertanggungjawaban oleh Allah.

“Dipengadilan Allah nanti saya akan ditanya, apakah dengan jabatan yang Allah beri ini, pernah saya gunakan mengajak umat untuk bertakwa kepada-Nya,” ujarnya.

Sebagai seorang pemimpin, ia merasa bertanggungjawab kepada umat ini, meskipun tidak mungkin bisa menjangkau seluruhnya. Karena alat ukurnya menurutnya adalah upaya, bukan hasil.

“Saya tidak pernah berfikir hasil setelah kita melakukan GSSB ini semua masyarakat Riau ini rajin salat subuh dimasjid, meskipun itu menjadi harapan. Yang saya fikirkan adalah bagaimana pesan ini sampai kepada seluruh umat ini. Sehingga saat ditanya oleh Allah nantinya, saya dapat menjawab dengan yakin bahwa saya telah mengajak umat ini untuk bertakwa kepada-Nya,” bebebrnya.

Ia meyakini, hasil atas upaya yang dilakukannya itu tergantung dengan kehendak Allah. Poin utamanya, kata dia, adalah tentang konsistenti untuk menghimbau kepada jalan kebaikan dan ketakwaan.

“Dalam mengajak ini bukanlah hal mudah, diperlukan kesabaran, yang utama adalah tidak bosan-bosannya untuk mengajak umat kepada jalan ketakwaan,” tutupnya. (mcr)

Related Posts

Load More Posts Loading...No More Posts.