PESAWARAN – Dalam upaya mengantisipasi permasalahan seputar remaja, Pemerintah Kabupaten Pesawaran melaksanakan langkah preventif melalui program GenRe (Generasi Berencana) Goes to School di SMP/Sederajat dan SMA/SMK/Sederajat se – Kabupaten Pesawaran.
Melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Pesawaran, program GenRe Goes to School membahas mengenai pencegahan seks bebas, pernikahan di usia anak dan pencegahan seks pra nikah.
Selain itu dibahas juga tentang Narkotika, Psykotropika,dan Zat Aditif Lainnya (NAPZA) dan stunting.
Kepala DP3AP2KB Kabupaten Pesawaran Maisuri mengatakan program ini menyasar 37 SMP dan SMA/SMK Negeri dan Swasta di wilayah Bumi Andan Jejama.
“Kita mulai dari SMAN 1 Gedong Tataan pada hari ini dan berangsur sampai target kita selesai tanggal 28 November mendatang,” ucap Maisuri pada Jumat (17/11/23).
Ia menambahkan kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan dari PIK-R (Pusat Informasi dan Konseling Remaja). GenRe sendiri yakni singkatan dari Generasi Berencana, yang sasarannya adalah remaja usia sekolah di Kabupaten Pesawaran.
Maisuri menjelaskan program ini bertujuan meningkatkan pengetahuan remaja tentang permasalahan seputar dunia remaja.
Ia berharap melalui program ini remaja akan mendapatkan informasi yang tepat tentang segala permasalahan seputar dunia remaja serta meningkatkan pengembangan PIK (Pusat Informasi dan Konseling) Remaja Unggulan Jalur Sekolah.
Dirinya menghimbau kepada para Kepala Sekolah, setelah kegiatan ini untuk segera membentuk Kelompok PIK-R di Sekolah.
“Karena PIK-R adalah wadah kegiatan program Generasi Berencana (GenRe) yang dikelola dari, oleh, dan untuk remaja dengan Programnya yaitu program PKBR (Penyiapan Kehidupan Berkeluarga Bagi Remaja).
Hal itu bertujuan untuk memberikan pelayanan informasi dan konseling mengenai kesehatan reproduksi dan juga tentang perencanaan kehidupan berkeluarga serta kegiatan-kegiatan penunjang lainnya bagi usia remaja, agar anak-anak menjadi generasi yang cerdas sehat dan bebas stunting.
Ia juga berharap para peserta dapat mengikuti pembinaan dengan serius yang selanjutnya untuk dapat mengaplikasikan di Sekolah dan tempat tinggalnya.
“Sehingga dapat mewujudkan keluarga yang berketahanan yang pada akhirnya melahirkan generasi yang berkarakter,” pungkasnya. (*)