JAKARTA – Beredar informasi palsu yang menyebutkan bahwa terdapat penyebaran nyamuk Wolbachia untuk membentuk genetik lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LBGT) di masyarakat.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, Siti Nadia Tarmizi, menegaskan bahwa klaim tersebut tidak benar.
Wolbachia adalah bakteri yang tumbuh secara alami di serangga, terutama nyamuk, kecuali nyamuk Aedes aegypti.
Bakteri ini berperan dalam melumpuhkan virus dengue, sehingga nyamuk yang mengandung Wolbachia menjadi resisten terhadap virus tersebut.
Teknologi ini diterapkan untuk mengendalikan penyebaran penyakit demam berdarah.
Siti Nadia Tarmizi menjelaskan bahwa tidak ada bukti atau klaim yang valid yang menyatakan bahwa penyebaran nyamuk Wolbachia memiliki kaitan dengan pembentukan genetik LGBT di masyarakat.
Klaim tersebut hanyalah hoaks dan tidak memiliki dasar ilmiah.
Masyarakat diimbau untuk tidak mempercayai informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Kementerian Kesehatan terus melakukan upaya dalam menyediakan informasi yang akurat dan terpercaya terkait program-program kesehatan yang sedang dijalankan. (ali)