HeadlineSumatera

Pemko Sabang Gencarkan Pelaksanaan Pasar Murah

SABANG – Pemerintah Kota Sabang terus menggencarkan pelaksanaan pasar murah. Kegiatan itu dilakukan bertahap hingga penghujung 2023. Penjabat Wali Kota Sabang, Reza Fahlevi mengatakan pasar murah dilaksanakan sebagai upaya mengendalikan inflasi, yang berimbas dari kenaikan sejumlah komoditas pangan.

Pasar murah itu, kata Reza, juga dilaksanakan beberapa tahapan ke depan khususnya menyambut natal dan tahun baru demi meringankan beban masyarakat serta dampak kenaikan harga.

Reza Fahlevi berharap pasar murah tersebut meringankan beban masyarakat untuk membeli beberapa kebutuhan pokok, dengan harga murah dan terjangkau, sehingga mampu memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan baik.

“Semoga masyarakat bisa memanfaatkan momen ini untuk berbelanja dengan harga yang murah,” kata Reza, Selasa, 21 November 2023.

Reza juga mengingatkan masyarakat harus tertib dan mengikuti arahan petugas, agar tidak berdesak-desakan.  Dengan kondisi ekonomi yang serba minim ini, kata Reza, masyarakat masyarakat diminta bijak dalam berbelanja, utamakan kebutuhan pokok terlebih dahulu dari pada lainnya.

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Sabang, Agus Halim menjelaskan ppasar murah dilaksanakan di tiga lokasi yakni Gampong Cot Ba’u Kecamatan Sukajaya, Senin, 20 November 2023, kemudian Gampong Berawang Kecamatan Sukamakmu, Selasa, 21 November 2023, dan terakhir Gampong Kuta Timu, Kecamatan Sukakarya, Rabu, 22 November 2023.

Pemerintah Kota Sabang melalui Dinas Perindagkop dan UKM, setidaknya menyediakan total kebutuhan pokok untuk pasar murah diantaranya beras sebanyak 24.000 kg, gula 3.000 kg, minyak goreng 3.000 kg, dan telur 1.500 lempeng.

Masing-masing kebutuhan pokok tersebut, lanjut Agus, sudah disubsidi sebesar Rp 6. 000 per kg atau liternya, sedangkan telur disubsidikan Rp 12.000 per lempeng, dari harga asli.  Jadi beras 10 kg dijual dengan harga Rp 105 ribu, minyak goreng kemasan dua liter seharga  Rp 32 ribu,  gula per dua kg Rp 26 ribu dan telur Rp 44 ribu per lempeng.

“Masyarakat boleh memilih membeli bahan pokok mana yang sangat dibutuhkan. Sementara untuk per paketnya, dijual dengan harga 207 ribu rupiah,” ujarnya. (ajnn)

Related Posts

Load More Posts Loading...No More Posts.