BUNGO – Kabupaten Bungo terus berupaya mencegah bahaya penyalahgunaan narkoba dengan Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Bungo bekerja sama dengan Kementerian Agama dalam melaksanakan kampanye nasional melawan penyalahgunaan narkoba melalui kotbah Jumat pada 24 November 2023.
Dalam inisiatif ini, BNK Bungo berkolaborasi dengan Kementerian Agama untuk menyelenggarakan program kesadaran masal mengenai bahaya penyalahgunaan narkoba dari mimbar masjid. Program ini dilaksanakan secara bersamaan di ratusan masjid di Kabupaten Bungo, sesuai dengan penetapan oleh Kementerian Agama di dua belas kecamatan tertentu.
Safrudin Dwi Apriyanto, Ketua BNK Bungo, menyatakan bahwa organisasi ini berkomitmen untuk bersinergi dengan berbagai pemangku kepentingan dan komponen masyarakat guna menerapkan berbagai langkah pencegahan terhadap penyalahgunaan narkoba.
Apri menyebutkan bahwa BNK Bungo telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kesadaran mengenai bahaya narkoba di sekolah dan universitas, dengan pendekatan dari segi kesehatan, psikologi, dan hukum. Pada kali ini, fokusnya adalah pendekatan keagamaan melalui kotbah Jumat.
“Hari ini, bekerja sama dengan Kementerian Agama Kabupaten Bungo, BNK akan melaksanakan kampanye kesadaran melawan penyalahgunaan narkoba melalui kotbah Jumat. Ini akan dilakukan di 100 masjid yang tersebar di 17 kecamatan di Kabupaten Bungo,” ujar Apri.
Selama acara tersebut, kotbah dengan tema bahaya penyalahgunaan narkoba akan disampaikan secara bersamaan dari mimbar masjid. Naskah kotbah disiapkan secara kolaboratif dengan Kementerian Agama.
“Kami berharap kegiatan ini akan membawa kebaikan bagi kita semua sebagai bagian dari upaya mencegah bahaya penyalahgunaan narkoba. Juga harapan kami agar kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut di masa depan, dengan lebih banyak lagi masjid sebagai target,” tambahnya.
Apri menekankan bahwa sejak awal, BNK Bungo telah mengajak partisipasi semua elemen dan lembaga, karena mencegah penyalahgunaan narkoba tidak dapat dilakukan oleh satu atau dua entitas saja; dibutuhkan kerjasama, termasuk keterlibatan tokoh agama.
“Sejak awal, kami menyatakan bahwa BNK tidak bisa bekerja sendirian. Kami mengundang semua elemen dan lembaga untuk berkolaborasi dalam mencegah bahaya penyalahgunaan narkoba. Kami menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Agama, otoritas lokal, serta semua imam di masjid-masjid yang aktif berpartisipasi dalam menyebarkan kesadaran tentang bahaya penyalahgunaan narkoba kepada masyarakat,” jelasnya.
Sementara itu, H. Herman, Kepala Kantor Kementerian Agama di Bungo, menyambut baik inisiatif BNK untuk menyampaikan pesan tentang bahaya penyalahgunaan narkoba melalui kotbah Jumat.
Herman berharap, melalui kotbah tersebut, anggota masyarakat yang hadir dapat menyampaikan pesan kepada anak-anak, cucu, dan keluarga agar tidak terjerumus dalam bahaya penyalahgunaan narkoba.
“Kami, dari Kementerian Agama, sepenuhnya mendukung program-program BNK untuk menyosialisasikan bahaya penyalahgunaan narkoba melalui berbagai media, seperti yang terlihat hari ini melalui mimbar kotbah shalat Jumat. Semoga dengan aspirasi bersama kita, Kabupaten Bungo dapat terbebas dari narkoba,” tutupnya. (jo)