BALIGE – Perusahaan penyelenggara Aquabike Jetski World Championship, H2O Racing, ingin melibatkan semua wilayah Danau Toba, Provinsi Sumatra Utara (Sumut), pada tahun berikutnya karena para pebalap sangat menyukai empat lokasi venue tahun ini, yakni Kabupaten Karo, Dairi, Samosir dan Toba.
“Semua rider sangat jatuh cinta dengan Aquabike Danau Toba, dengan kesuksesan tersebut kami ingin membuat event dunia lagi dengan melibatkan semua daerah di Toba,” ujar Founder H2 Racing, Nicolo Di San Germano, dalam konferensi pers di Balige, Kabupaten Toba, Sumatra Utara, pada Sabtu (25/11/2023).
Nicolo mengaku perlombaan di Danau Toba sangat menarik bagi pebalap dan penonton karena mengadopsi konsep baru, yakni laga ketahanan (endurance) di empat lokasi berbeda yang berjauhan.
Bahkan, H2O Racing dipastikan akan menerapkan konsep multi lokasi balapan ini pada pertandingan Aquabike Jetski di negara lain karena kesuksesan penyelenggaraan antusiasme pebalapnya.
“Kami memuji InJourney karena hal (balapan berbeda lokasi) ini sebenarnya sangat sulit dilakukan tapi mereka hebat dan semua riders sangat antusias dengan konsep race ini,” tuturnya.
Menurut Nicolo seluruh pebalap dan masyarakat yang menonton sangat antusias menonton jalannya lomba di empat lokasi tersebut.
Para pebalap Aquabike Jetski Wirld Championship 2023 ini juga dipastikan akan menjadi duta wisata yang akan memperkenalkan keunikan dan keindahan Danau Toba dan keramahtamahan warganya ke negara asal mereka.
“Para rider yang datang ke sini mereka akan menjadi ambassador (duta) bagi Danau Toba akan mencertakan mengenai keunikan danaunya, semangat penyambutan masyarakatnya, semangat kerja samanya dan kami bangga berpartisipasi dalam event ini di Indonesia khususnya di Danau Toba,” ungkap Founder H2O Racing ini.
Dia juga mengungkapkan, ada kesamaan antara lokasi Aquabike Jetski di Danau Toba dengan lokasi awal diciptakannya, yakni di Danau Como, Italia, yakni dalam hal keindahan dan keunikannya.
Kesamaan ini akan menjadi modal dalam meningkatkan kerja sama penyenggaraan event orah raga kelas dunia ini kedepan.
“Jadi event ini diciptakan pada 1980-an di Danau Como (Italia). Keindahan dan keunikan danau toba dan como ini memiliki hubungan dan ini nanti akan banyak pekerjaan yang bisa dilakukan dengan semagat yang sama seperti di Danau Como,” tandas Nicolo. (ip)