PIDIE – Kepala SD Negeri Dayah Tanoh, Rahmad, mengatakan sekolah yang dia pimpin mengalami over kapasitas pelajar, sehingga perlu tambahan ruang belajar agar para pelajar tertampung.
Sekolah Dasar yang terletak di Kecamatan Mutiara Timur, Kabupaten Pidie ini saat ini terpaksa menggunakan perpustakaan sebagai ruang belajar tambahan.
Animo orang tua untuk menyekolahkan anaknya di SD Dayah Tanoh itu cukup tinggi setiap tahun sehingga pelajar tidak kebagian ruangan belajar
“Saat ini jumlah siswa mencapai 256 orang, jadi tidak tertampung semua untuk belajar di ruang kelas,” kata Rahmad kepada AJNN, Minggu, 26 November 2023.
Selain perpustakaan, kata Rahmad, ruangan Kepala Sekolah dan Musalla kerap digunakan untuk proses belajar mengajar.
“Kami terpaksa memanfaatkan ruangan Pustaka sebagai ruangan kelas supaya anak-anak bisa tetap belajar meski sempit,” ujar Rahmad seraya memperlihatkan ruang Pustaka. Menurut Rahmad kondisi kekurangan ruang belajar tersebut telah berulang kali disampaikan kepada pemerintah kabupaten.
Namun hingga berakahir 2023 tidak kunjung mendapat perhatian. “Telah kami sampaikan sejak 2029 lalu untuk penambahan ruang kelas namun sampai sekarang belum terwujud,” ujarnya.
Rahmad mengatakan pada beberapa ruang belajar saat ini kondisinya sudah rusak seperti plafon, kosen pintu telah keropos dimakan usia. “Kosen pintu keropos akibat terendam banjir sehingga perlu direhab kembali,” kata Rahmad.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pidie, Yusmadi Kasem, dikonfimasi AJNN mengatakan kucuran DAK fisik pada 2023 mencapai Rp 18 miliar yang diperuntukan untuk kegiatan revitalisai dan rehab sekolah.
Terkait kondisi di SDN Dayah Tanoh, kata Yusmadi, tidak dapat dilakukan revitalisasi karena lahan sekolahnya sempit. Selain itu letak lokasi sekolah itu juga berdekatan dengan aliran sungai.
“Lahan sekolah sempit sehingga tidak bisa dilakukan revitalisasi, namun akan diupayakan untuk direhab pada 2024 mendatang,” kata Yusmadi. (ajnn)