BANDA ACEH – Dalam rangka menyambut Hari Guru Nasional (HGN) 2023, Kementerian Pendidikan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek) memberikan apresiasi kepada guru dan tenaga kependidikan (GTK) se-Indonesia untuk kategori guru dedikatif SMA/SMK/SLB di Hotel Millenium Kebon Sirih, Jakarta Pusat dari 20 sampai 26 November 2023.
Marsono pengajar SMA Negeri 1 Syiah Utama Kabupaten Bener Meriah terpilih sebagai peserta terbaik guru dedikatif SMA/SMK/SLB tingkat nasional.
Saat tiba di Bandara Sultan Iskandar Muda, Minggu, 26 November 2023, Marsono mengatakan, ia bersama lainnya utusan GTK dari Aceh sudah tiba di Banda Aceh setelah berkompetisi selama seminggu di Jakarta.
“Balai Guru Penggerak (BGP) Provinsi Aceh telah menyeleksi di tingkat provinsi sebanyak 18 orang GTK dari berbagai kategori untuk mengikuti seleksi di tingkat nasional,” ujarnya
Marsono menjelaskan, seleksi di tingkat nasional diikuti ratusan GTK dari berbagai provinsi yang ada di Indonesia dengan proses tahapan yang dilalui.
Kemudian dipilih lima orang dari setiap kategori yang diberikan apresiasi dengan diberikan penghargaan dan hadiah lainnya diserahkan oleh Dirjen GTK Kemdikbudristek, Nunuk Suryani didampingi Direktur pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus Putra Asga Elevri. Selanjutnya, para peraih peserta terbaik dari setiap kategori diundang mengikuti upacara HGN di halaman Kantor kemdikbudristek.
“Pada sore harinya, 25 November 2023 para peraih penghargaan bersama 7.500 orang guru dari seluruh Indonesia yang diundang mengikuti gebyar HGN di Indonesian Arena GBH Jakarta. Acara tersebut dihadiri langsung Presiden Joko Widodo dan Mendikburistek, Nadiem Makarim,” kata Marsono.
Marsono mengatakan terpilihnya dirinya sebagai peserta terbaik guru dedikatif tingkat Nasional merupakan pengalaman yang sangat luar biasa, karena bertemu langsung dengan presiden dan Mendikbudristek. “Alhamdulillah saya terpilih bersama dua orang lainnya mewakili Aceh yakni, Ernawati Pustakawan Inovatif dari SMA Sukma Bangsa Lhokseumawe dan Zakiyanti, Guru Inovatif dari SD Negeri 2 Seulalah Langsa sebagai peserta terbaik tingkat nasional,” sebutnya. Lebih lanjut pria 45 tahun ini menyampaikan, judul best prectice yang diangkatnya pada lomba tersebut adalah
“Pengabdian yang Tiada Terbatas dengan Ikhlas dan Pantang Menyerah Demi Anak Negeri.” Marsono merupakan guru yang bertugas di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar) di Kabupaten Bener Meriah, dan telah mengabdi di SMA Negeri 1 Syiah Utama selama 15 tahun dengan jarak tempuh ke tempat tugasnya sekitar 80 Kilometer. (ajnn)