PANYABUNGAN – Untuk mengenalkan tradisi kearifan lokal Batak Toba ke generasi muda, Yayasan Martondi Heritage Indonesia akan menggelar festival Andung Batak Toba yang sedianya di Kota Balige dan Humbang Hasundutan, pada 18 – 19 Desember 2023 mendatang, Jumat (1/12).
Namun Tondi Rangkuti, Pendiri dan Ketua Pengurus Yayasan Martondi Heritage Indonesia, mengatakan untuk kepastian terhadap lokasi dan venuenya akan diputuskan oleh panitia setelah mempertimbangkan dan melihat respons publik selama sosialisasi pra event yang akan dilakukan dari tanggal 4 – 9 Desembar 2023.
“Kami sebagai panitia pusat memberikan kewenangan kepada panitia lokal untuk melakukan hal yang terbaik di dalam pelaksanaannya,” kata Tondi.
Karena beberapa pakar Andung, Sastra dan kearifan lokal, seperti Manguji Nababan, Cisilia Siagian, Grace, dan Assc Prof Dahlena Sari Marbun, menilai Andung ini sebagai seni tinggi kearifan lokal yang dapat dikemas menjadi edukasi dan juga hiburan.
“Ini upaya untuk mengangkat kembali warisan tak benda atau intangible dalam budaya salah satu etnik di Sumut, dengan mendorong keterlibatan dan peran aktif generasi milenial, A dan Z. Dan generasi Muda lah yang harus dimunculkan, karena ini eranya mereka,” sebut Tondi.
Diterangkan oleh Cisilia Siagian, artist Andung Sumatera Utara, Andung ini adalah salah satu tradisi Batak Toba yang dikumandangkan secara bersenandung lewat ekspresi emosi jiwa seseorang dari kisah-kisah yang dilihat, didengar dan dirasakan.
Namun seiring perkembangan zaman, tradisi ini sudah semakin memprihatinkan, sehingga mendorong yayasan tersebut peduli untuk mengenalkannya kembali kepada generasi muda.
“Inisiasi festival ini bermula dari Assc Prof Dahlena Marbun (Ketua Pusat Studi Sejarah, Budaya dan Kelok UISU), yang tanpa sengaja pada 2022 lalu melihat profil Cisilia Siagian, seorang artis Andung yang sangat berbakat tapi tidak terlalu dikenal dalam komunitas budaya di Sumut. Atas dasar itulah kita semua kemudian berkolaborasi secara bersama untuk kegiatan ini,” ungkap Tondi.
Dikatakannya, sebelum festival berlangsung, sosialisasi akan dilakukan terlebih dahulu ke beberapa daerah, seperti Humbang Hasudutan, Tobasa, dan Balige.
Sementara, bagi generasi muda yang ingin mendapatkan informasi lebih detail tentang kegiatan ini, Grace selaku panitia lokal mengarahkannya untuk menghubungi kontak narahubung yang tercantum di medium publikasi. (wp)