TOBA – Pemerintah Kabupaten Toba bekerjasama dengan Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) memperingati Hari AIDS se-Dunia pada Jumat (1/12/2023).
Peringatan ini ditandai dengan pawai yang dimulai dari gereja HKBP Soposurung hingga ke Bundaran D.I Panjaitan di Balige, Kabupaten Toba. Para peserta pawai yang didominasi oleh pelajar, pendeta dan sejumlah pejabat di Toba seragam memakai baju putih sambil membentangkan spanduk dan sejumlah poster bertuliskan pesan bahaya HIV/AIDS.
Selain membentangkan spanduk dan sejumlah poster, peserta pawai juga berorasi di sepanjang jalan menyuarakan bahaya penularan HIV/AIDS, serta pesan agar tidak mengucilkan para korban penderita HIV/AIDS.
Setibanya di Bundaran D.I Panjaitan, peserta membagikan stiker dan bunga kepada warga dan para pengendara yang melintas.
Kepala Departemen Diakonia HKBP, Pdt. Debora Purada Sinaga menyampaikan rasa terimakasih kepada Pemkab Toba karena telah memperingati Hari AIDS se-Dunia.
Ia juga menyampaikan dengan keterlibatan semua pihak, terutama lembaga agama, lembaga pendidikan dan masyarakat yang bersama-sama menyuarakan bahaya AIDS, maka “Zero AIDS 2030” diyakini bisa terwujud.
“Bagaimana gereja bersama pemerintah bergandeng tangan wujudkan zero AIDS 2030. Terlebih sekolah juga menjadi cikal-bakal untuk menggapai kawan-kawan yang lain agar tidak terkena pergaulan bebas, tidak mengelem dan juga menerapkan pola hidup sehat, maka Ending AIDS 2030 akan tercapai,” sebutnya.
Pernyataan yang hampir sama juga disampaikan oleh Kepala Dinas Sosial Kabupaten Toba, Lalo Simanjuntak. Dirinya mengatakan bahwa peringatan hari AIDS adalah bentuk kasih sayang terhadap para korban.
“Kalaupun kita lakukan kegiatan ini, supaya semua masyarakat merasa bahwa mereka (korban) juga bagian dari kehidupan kita. Jadi tidak boleh kita diskriminasikan, tetapi justru harus kita berikan semangat dan dorangan,” katanya.
Lalo Simanjuntak menegaskan bahwa Pemkab Toba akan terus berkolaborasi dengan HKBP untuk terus mengkampanyekan bahaya AIDS, agar target Zero AIDS 2030 benar-benar bisa dicapai. Selain itu, Dinas Sosial juga akan memberikan bantuan berupa vitamin atau nutrisi kepada para korban HIV/AIDS.
“Semalam kita sudah lakukan seminar. Jadi hari ini kita juga akan berikan nutrisi kepada para korban. Waktunya nanti akan kami atur,” ujarnya mengakhiri. (mt)