MEDAN – Ketua Tim Pemenangan Daerah (TKD) Calon Presiden dan Wakil Presiden Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Edy Rahmayadi mengatakan, segala bentuk kebiadaban yang dilakukan oleh zionis Israel penjajah kepada rakyat Palestina harus segera dihentikan.
Menurut Mantan Gubernur Sumut ini, rakyat Indonesia bahkan seluruh dunia harus satu suara untuk menyuarakan perlawanan terhadap kebiadaban Zionis Israel Penjajah.
Hal ini ditegaskan Edy saat hadir pada aksi bela Palestina bertajuk ‘Sumut Bela Palestina’. Kegiatan ini diinisiasi Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumut, bersama dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sumut dan Ormas Islam, di Istana Maimun, Jalan Brigjen Katamso, Kota Medan, Minggu (10/12).
“Kemudian, pembantaian rakyat Palestina, beri mereka kemerdekaan dan perdamaian sebagaimana yang juga diamanahkan dalam konstitusi negara kita,” ujar Edy.
Mantan Pangkostrad ini, juga mengatakan, aksi ini sebagai bentuk semangat kemanusiaan menggerakkan hati semua pihak, untuk berbondong-bondong berkumpul dalam aksi kemanusiaan ‘Sumut For Palestine’ bertepatan pada momentum Hari HAM Sedunia yang diperingati hari ini, 10 Desember 2023.
“Sungguh bangga dan terharunya saya, ribuan masyarakat Sumut berkumpul di halaman Istana Maimun, Medan ini, sejak digelarnya shalat subuh berjemaah hingga siang ini,” ujarnya.
Tampak ribuan umat islam dari berbagai kalangan berkumpul menggelar aksi bela Palestina ini. Massa dengan kompak menyatakan boikot seluruh produk-produk berafiliasi dengan Israel, memasarkan produknya di Indonesia. ‘Boikot Produk Penjajah Teroris’ tulis dalam spanduk besar.
Tokoh ulama sekaligus Da’i, Bachtiar Nasir, dalam ceramahnya mengungkapkan aksi bela Palestina ini, sebagai wujud dukungan secara moral kepada masyarakat Palestina, yang menjadi kekezaman zionis Israel.
“Tuntutan kita tetap, agar Indonesia memperjuangkan bersama rakyatnya sampai Palestina merdeka, dan mudah-mudahan pembantaian manusia dihentikan,” ucap Bachtiar.
Bachtiar juga mengajak massa yang hadir hingga seluruh lapisan masyarakat, untuk memboikot produk-produk berafiliasi dengan Israel hingga menutup segala potensi ekonomi Israel. Hal itu, merupakan jihad bersama umat islam membela Palestina.
Selain menggelar aksi bela Palestina, juga digelar penggalangan dana atau donasi untuk membantu rakyat Palestina. Dimana, terkumpul dana senilai hampir Rp 1 miliar.
“Mudah-mudahan terbangun jaringan-jaringan ekonomi baru di kalangan masyarakat Indonesia. Semoga ekonomi Indonesia jadi lebih baik dan bisa membantu saudara kita di Palestina. Donasi hari ini, mudah-mudahan terkumpul lebih dari Rp1 miliar,” jelas Bachtiar. (wp)