HeadlineSumatera

Marapi Erupsi, Ketinggian Kolom Tidak Teramati Secara Visual

BUKITTINGGI – Gunung Marapi kembali mengalami erupsi atau meletus, yang terjadi pada Senin 18 Desember 2023, sekira pukul 13.04 WIB. Namun ketinggian kolom abu tidak teramati secara visual, karena tertutup kabut.

Meski demikian, erupsi ini terekam di alat seismograf di Pos Pemantauan Gunung Api (PGA) Marapi di Belakang Balok Kota Bukittinggi, dengan amplitudo 30 milimeter dengan durasi satu menit 36 detik.

Meletus 95 Kali

Selama 15 hari mulai hari Minggu 3 Desember 2023 hingga Minggu 17 Desember 2023, Gunung Marapi meletus atau erupsi sebanyak 95 kali, serta mengalami 469 kali hembusan.

Letusan terbanyak terjadi pada hari pertama tanggal 3 Desember 2023.

Pada hari pertama itu, Gunung Marapi meletus sebanyak 36 kali, dengan amplitudo tertinggi 30 milimeter.

Tinggi kolom abu letusan pertama pada pukul 14.54 WIB mencapai 3 kilometer dan menyebabkan terjadinya hujan abu dan hujan pasir di Bukittinggi dan sebagian Agam.

Tak hanya itu, sepanjang hari Minggu itu juga terjadi hembusan sebanyak 16 kali.

Kemudian pada hari kedua, atau Senin 4 Desember 2023, Marapi meletus sebanyak 10 kali dan 50 kali hembusan.

Hari ketiga pada Selasa 5 Desember 2023, Marapi meletus 6 kali, serta terjadi 110 kali hembusan.

Lalu pada Rabu 6 Desember 2023, Marapi meletus 13 kali, serta mengalami 66 kali hembusan.

Namun pada Kamis 7 Desember 2023, aktivitas vulkanik Marapi mulai mengalami penurunan.

Pada hari itu, Marapi hanya meletus 2 kali, serta mengalami 20 kali hembusan.

Kemudian pada hari Jumat 8 Desember 2023 mulai naik lagi dengan 6 kali letusan dan 19 kali hembusan.

Tapi pada Sabtu 9 Desember 2023, aktivitas vulkanik Marapi kembali menurun drastis dan sangat signifikan.

Pada hari Sabtu itu, Gunung Marapi hanya meletus 1 kali dan hanya mengalami 2 kali hembusan.

Kemudian Minggu 10 Desember, Marapi meletus 2 kali dan mengalami 9 kali hembusan.

Lalu pada Senin 11 Desember meletus 1 kali dengan 6 kali hembusan, kemudian Selasa 12 Desember 4 kali letusan dan 44 kali hembusan.

Selanjutnya pada Rabu 13 Desember 2023, Gunung Marapi erupsi 4 kali dan mengalami 47 kali hembusan.

Kamis 14 Desember, Marapi mengalami 6 kali serta 47 kali hembusan.

Kemudian tidak ada letusan pada Jumat 15 Desember, namun ada 28 kali hembusan yang terjadi.

Pada Sabtu 16 Desember, tercatat 2 kali letusan dan 3 kali hembusan di Marapi.

Sementara pada hari Minggu 17 Desember, Marapi meletus 2 kali, serta 1 kali hembusan.

Saat ini Gunung Marapi Sumbar masih berada di level II atau berstatus waspada.

Dalam status ini, seluruh pengunjung, pendaki dan warga sekitar, dilarang beraktivitas di radius 3 kilometer dari puncak atau kawah. (*)

Related Posts

Load More Posts Loading...No More Posts.