SECANGKANG – Ratusan pengungsi imigran Rohingya mendarat di perairan Desa Kuala Besar, Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara (Sumut), sekitar pukul 23.00 WIB, Sabtu (30/12) malam.
Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Langkat, H. Syah Afandin, mengatakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Langkat sudah turun ke Desa Kuala Besar, untuk melakukan pengecekan langsung ratusan pencari suaka tersebut.
“Lebih kurang ada 170 orang (pengungsi imigran Rohingya), di Desa Kwala Besar,” ucap pria yang akrab disapa Ondim itu, Senin (1/1).
Ondim mengungkapkan pihaknya dalam waktu dekat akan berkordinasi dengan Pemerintah Pusat, untuk tindak lanjut bagaimana akan dilakukan terhadap ratusan pengungsi Rohingya tersebut.
“Saya sudah utus, staf saya dinas untuk memantau itu. Kita akan berkordinasi dengan Forkompinda menyikapi. Termasuk melaporkan ke Badan Penanggulangan pengungsi di Pusat,” jelas Ondim.
Ondim mengatakan untuk saat ini, pihaknya akan menampung sementara di Kabupaten Langkat, sambil menunggu instruksi dari pemerintah pusat untuk tindak lanjut nantinya.
“Tidak apa-apa kita tampung sementara, regulasi seperti apa, nanti kita putuskan,” ungkapnya.
Ondim mengatakan pihaknya harus juga memikirkan kebutuhan mereka selama berada di Kabupaten Langkat. Termasuk makan, minum hingga kesehatan mereka.
“Ini pertimbangannya banyak ya. Logistik untuk dibutuhkan mereka bagaimana dan lain-lainnya. Kita akan rapatkan dua atau tiga hari kedepannya. Ini masih libur,” jelas Ondim.
Ratusan pengungsi tersebut, dan tengah dilakukan pendataan dan dilakukan pengawasan serta pengaman oleh petugas TNI/Polri. Mereka menempati pengungsian seadanya saat ini. (wp)