LANGKAT – Plt.Bupati Langkat H.Syah Afandin SH, mengungkapkan hari ini kita masih miris dengan para pengajar ngaji yang tidak memiliki gaji hanya berdasarkan kasi sayang dari wali murid, di perkirakan guru ngaji ada 3000 lebih.
Ini menjadi tanggung jawab kita untuk bagaimana ini kita pikirkan kalaupun harus sharing antara pemerintah pusat provinsi dan kabupaten kita akan lakukan, bagai mana upaya para guru ngaji agar mendapat imbalan yang mestinya mereka terima.
Di acara HAB ke 78 ini Secara khusus pemerintah mengucapkan terima kasih kepada para guru ngaji yang sudah mengabdi kan diri nya untuk mengajar, yang membantu visi misi kabupaten langkat untuk menjadikan langkat yang religius.
“Saya mengucapkan selamat kepada kementrian agama yang mendapatkan terbaik pertama di tingkat provinsi Sumatera utara, ini berati usaha yang tidak main-main tentunya, penilaian ini tidak sembarangan ada 33 kabupaten kota yang ada di Sumatera Utara,” sebutnya.
“Kita mendapat juara satu, Alhamdulillah satu karunia dari Allah sekaligus juga ini menjadi satu tanggung jawab yang harus terus kita jaga,” sambungnya.
Dan selamat kepada kemenag Sumatera Utara yang memperoleh secara nasional nomor 2, saya yakin langkat yang menjadi salah satu kontribusi utamanya untuk mencapainya.
“Kementrian agama harus berdiri di tengah dalam menghadapi pemilu, memang kondisinya harus seperti itu, Pak Jokowi minta semua jajaran untuk netral, terkadang maaf ada yang sengaja membuat simbol-simbol agama dalam menjalankan kampanye,” sebutnya.
Dikesempatan ini Kakan Kemenag Langkat H.Aunul Aswad MA, menyampaikan ucapan terima kasih kepada bapak Plt.Bupati Langkat H. Syah Afandin SH atas kehadiran bapak di tengah-tengah kami.
“Saya ingat ketika bapak hadir di sini waktu itu mengatakan akhir jabatan pada tanggal 28 Desember 2023,” ujarnya.
Kami kementrian agama selalu berdoa agar bapak selalu hadir di setiap acara kemenag langkat, Alhamdulillah hari ini kami bersyukur dan berterima kasih Bapak Bupati masi bisa hadir di tengah-tengah Kementerian Agama langkat dan kementerian agama langkat terus berdoa kepada Bupati semoga diberikan Allah yang terbaik pada saatnya nanti.
Ia juga menyampaikan Kementrian agama langkat selalu menorehkan program kerja Kementerian Agama yang salah satunya adalah moderasi keberagaman.
Kementerian Agama Harus hadir berada di tengah-tengah harus mampu menyeimbangkan internal Kementerian Agama tidak boleh terlalu membela, tidak boleh ke kanan tidak boleh ke kiri, harus seimbang tidak boleh mendukung yang mayoritas dan tidak boleh juga mengucilkan yang minoritas.
Kementerian Agama harus menjadi pendampingan berjalan Irama dan bergandengan tangan sehingga terciptalah kerukunan beragama.
“Kerukunan terjadi bukan karena kita sama, kerukunan terjadi karena kita berbeda, perbedaan kita yang bermacam-macam seperti berbeda suku berbeda agama berbeda budaya tapi Kementerian Agama harus berada posisi di tengah-tengah untuk menyatukan perbedaan demi kebersamaan,” jelasnya. (h9)