RANTAUPRAPAT – Ketua Jaringan Masyarakat Pemantau Polri Sumatera Utara (Jampi Sumut), Zakaria Rambe SH, sangat mengapresiasi langkah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) di wilayah Kabupaten Labuhanbatu, Kamis (11/1).
OTT KPK di Kabupaten Labuhanbatu berhasil menciduk orang nomor 1 di daerah tersebut. Selain menangkap Bupati Labuhanbatu Erik Adtrada Ritonga, KPK juga mengamankan Plt. Kadis Kesehatan inisial M, suami M inisial RS, pihak swasta inisial AK dan 2 staf Dinkes Labuhanbatu.
“Jampi Sumut sangat mengapresiasi langkah KPK menangkap Bupati Labuhanbatu Erik Adtrada Ritonga dan ini warning keras dari KPK terhadap kepala daerah di Sumut,” katanya pada Waspada Online via chat WhatsApp.
Zakaria Rambe juga menanggapi, pola korupsi kepala daerah hampir sama, pengadaan barang dan jasa, jual beli jabatan dan cawe-cawe perizinan.
“Ada kesan APH di daerah tidak berdaya dan larut dalam pusaran permainan para kepala daerah. Sehingga KPK harus turun tangan dan ini sangat kita apresiasi,” cetusnya.
Diketahui kronologis OTT bahwa jam 05.00 WIB tim KPK dibantu Polres Labuhanbatu bergerak menuju ke kediaman Plt Kadis Kesehatan dan RS di Jalan Kampung Baru Kelurahan Soildengan Kecamatan Rantau Utara, Kabupaten Labuhanbatu.
Sesampainya di kediaman Plt Kadis Kesehatan, KPK mengamankan Plt Kadis Kesehatan dan RS, kemudian dilakukan pemeriksaan oleh tim KPK dibantu aparat Polres Labuhanbatu.
Selanjutnya jam 07.00 WIB, tim KPK bergerak menuju Kantor Dinkes dan menyegel pintu Dinkes bertempat di Jalan Dewi Sartika, Kelurahan Soildengan, Kecamatan Rantau Selatan.
Jam 08.00 WIB, tim KPK menuju kediaman pribadi Bupati Labuhanbatu Erik Adtrada Ritonga di Jalan Padang Matinggi, Kelurahan Padang Matinggi, Kecamatan Rantau Utara. Tim KPK dibantu Polres Labuhanbatu melakukan pengembangan.
Berikutnya pada jam 11.30 WIB, tim KPK bergerak meninggalkan kediaman rumah Bupati Labuhanbatu dan mengamankan 6 orang berikut barang bukti menuju Polda Sumut untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Sebelumnya Kepala Bagian Pemberitaan KPK, Ali Fikri kepada Waspada Online membenarkan KPK telah melakukan tangkap tangan di wilayah Kabupaten Labuhanbatu.
“Benar, Kamis (11/1) KPK telah lakukan kegiatan tangkap tangan di wilayah Kabupaten Labuhanbatu, Provinsi Sumatera Utara terkait dugaan korupsi penyuapan,” sebutnya.
“KPK mengamankan pihak penyelenggara dan pihak swasta. Perkembangan akan disampaikan setelah memastikan seluruh proses telah semuanya selesai,” kata Ali Fikri. (wp)

















