PEKANBARU – Kapolres Rohil AKBP Andrian Pramudianto turun ke lokasi banjir di Dusun Sekeladi Hilir dan Sekeladi Hulu di Kepulauan Sekeladi, Kecamatan Tanah Putih, Kamis (11/1). Banjir juga merendam Kecamatan Rantau Kopar.
Di sana, Andrian memberikan bantuan kepada korban banjir. Banjir melanda sejumlah daerah di Negeri Seribu Kubah julukan Rohil sejak beberapa hari terakhir ini.
Hingga kini, banjir belum juga surut hingga menghambat aktivitas masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
“Kami membantu masyarakat yang terdampak banjir akibat intensitas hujan yang tinggi. Di tengah bantuan sosial kita juga menyampaikan cooling system agar pada Pemilu 2024 mendatang damai dan lancar,” ujar Andrian.
Andrian menjelaskan, ada 710 paket sembako yang disalurkan untuk korban banjir di Kepulauan Sekeladi Hilir dan Sekeladi Hulu, Kecamatan Tanah Putih. Bantuan tersebut diharapkan dapat meringankan beban masyarakat.
“Ada 710 paket sembako kita berikan. Paket berisikan 5 kilogram beras, satu kardus mie instan, teh, kopi, gula, susu anak, susu balita serta makanan bayi dan balita,” jelas Andrian.
Selain memberikan sembako, Andrian memantau volume air menggunakan perahu. Dia juga memantau volume air menggunakan sampan atau perahu.
Di kesempatan itu, Andrian mengimbau masyarakat untuk mengungsi ke tempat yang lebih tinggi dan mengamankan barang-barang berharga.
“Kita juga mengimbau jangan mau terprovokasi oleh pihak-pihak tertentu di tengah suasana politik saat ini. Tetap jaga keamanan dan kerukunan,” kata Andrian.
Beberapa waktu lalu, Andrian juga mendatangi lokasi banjir, tepatnya di Kecamatan Rantau Kopar, Kabupaten Rokan Hilir. Tingginya curah hujan jadi salah satu pemicu banjir di daerah tersebut.
Andrian turun langsung ke lokasi banjir. Dia ikut membantu evakuasi dan mengangkat barang milik korban banjir untuk dibawa ke tenda pengumgsian.
Andrian bersama jajarannya memindahkan barang-barang milik korban banjir ke dalam sampan.
Tidak lupa, ia tetap menyampaikan pesan pemilu damai kepada masyarakat. Andrian mengatakan, banjir terjadi sejak 3 hari belakangan.
“Penyebab banjir curah hujan yang tinggi dan meluapnya Sungai Rokan,” ujar perwira jebolan Akpol 2013 itu
Empat wilayah yang terendam banjir adalah Kelurahan Rantau Kopar, Kelurahan Sungai Rangau, Kepenghuluan Bagan Cempedak, dan Kepenghuluan Sekapas.
Andrian menyebut ketinggian air banjir mencapai pinggang orang dewasa. Untuk di Kelurahan Rantau Kopar dan Sungai Rangau ketinggian air 80 cm, Kepenghuluan Bagan Cempedak dan Kepenghuluan Sekapas 60 cm.
“Tidak ada korban jiwa akibat banjir tersebut. Hanya di Kepenghuluan Bagan Cempedak, banjir merusak tanaman pertanian,” jelas Andrian.
Polres Rohil mendirikan tenda evakuasi di empat lokasi. Yakni di Polsek Rantau Kopar, di PAUD Mekarsari Kelurahan Sungai Rangau, Kepenghuluan Bagan Cempedak di SD Mekarsari dan Kepenghuluan Sekapas di Kantor Kepenghuluan Sekapas.
“Jumlah rumah yg terkena banjir sebanyak 91 rumah di Kelurahan Rantau Kopar. 62 rumah di Keluraham Sei Rangau, 70 rumah di Kepenghuluan Sekapas dan 129 rumah di Bagan Cempedak 129 rumah,” papar Andrian.
Untuk menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat, Polres Rohil dan jajaran melaksanakan patroli di daerah yang terdampak banjir. Selain itu, Andrian juga menyosialisasikan Pemilu 2024 agar berjalan damai.
“Menyosialisasikan tentang Kamtibmas agar masyarakat berhati-hati dan menjaga keselamatan diri, barang, serta harta benda masing-masing,” pungkas Andria.
Untuk para korban, polisi juga menyerahkan bantuan berupa baju bekas dan pengobatan gratis. Di lokasi juga ada dapur umum. (mcr)