PRINGSEWU – Seksi Kedokteran dan Kesehatan (Sie Dokkes) Polres Pringsewu mengadakan pemeriksaan kesehatan bagi warga terdampak banjir di Pekon Margakaya, Kecamatan Pringsewu, Kabupaten Pringsewu, pada Minggu (26/5/2024). Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian Polres Pringsewu terhadap kondisi kesehatan warga yang terkena dampak bencana banjir.
Kepala Seksi Dokkes Polres Pringsewu, Ipda dr. Deno Madasa Subing, menjelaskan bahwa bakti kesehatan ini dilaksanakan sebagai respons cepat terhadap berbagai masalah kesehatan yang sering muncul akibat banjir.
“Bencana banjir dapat menimbulkan beberapa masalah kesehatan seperti menurunnya kondisi kesehatan serta penyakit. Untuk itu, Dokkes Polres Pringsewu merespon dengan menurunkan petugas medis dan mengadakan bakti kesehatan,” ujarnya.
Dalam kegiatan tersebut, petugas medis melakukan pemeriksaan kesehatan dan membagikan obat-obatan kepada warga yang membutuhkan. Ipda dr. Deno berharap, langkah ini dapat membantu warga mengatasi berbagai permasalahan kesehatan yang muncul pasca banjir.
Kapolres Pringsewu, AKBP Benny Prasetya, menambahkan bahwa selain mengadakan bakti kesehatan, Polres Pringsewu juga mengoptimalkan personel dari Polres dan polsek jajaran di sekitar lokasi terdampak banjir. Personel tersebut turut membantu dalam mengevakuasi dan membersihkan barang-barang milik warga yang terkena dampak banjir.
Kegiatan ini diharapkan dapat meringankan beban warga dan membantu mereka dalam pemulihan pasca bencana. Polres Pringsewu terus berkomitmen untuk memberikan bantuan dan dukungan kepada masyarakat dalam situasi darurat seperti ini.
untuk diketahui, sehari sebelumnya atau tepatnya pada Sabtu, 25 Mei 2024, sekira pukul 05.00 Wib puluratusan rumah warga yang berada di empat pekon terendam banjir akibat luapan sungay Way Tebu Pringsewu. Meluapnya sungay Way Tebu ini diakibatkan banjir kiriman dari Kabupaten Tanggamus.
Empat Pekon (Desa) yang paling terdampak akibat luapan sungay Way Tebu antara lain Pekon Margakaya, Pekon Jati Agung, Pekon Margodadi dan Pekon Sidoharjo.
Dari data yang berhasil di himpun Selain merendam ratusan rumah warga, banjir ini juga mengakibatkan satu bedeng (bangunan pabrik genteng) hanyut terbawa derasnya banjir dan juga menggenangi empat bedeng lainya (*)