PALEMBANG – Gubernur Sumsel H Herman Deru SH MH mengingatkan warga Sumatera Selatan untuk berhati-hati memilih Travel Umroh, Biro Perjalanan yang menawarkan paket harga murah di bawah Rp 20 juta.
Bahkan untuk biaya perjalanan umrah sembilan hari sebesar Rp 26,5 juta, biro perjalanan hanya mendapat untung tipis.
Untuk menghindari penipuan, masyarakat dianjurkan untuk berkonsultasi dengan Kementerian Agama untuk mengetahui biro perjalanan resmi dan terdaftar.
Hal itu dikemukakan Herman Deru saat membuka Manasik Akbar calon jamaah umroh PT Bina Insani Mandiri (BIM) Grup di Hotel Fave, Sabtu (25/12/2022) yang dihadiri 500 calon jamaah dari berbagai kota di Sumsel untuk keberangkatan Periode Januari-Maret 2023.
“Sering kali masyarakat tergiur dengan umrah umrah, di berbagai tempat banyak kejadian,” katanya.
Dikatakan, masyarakat juga diimbau untuk mencari Biro Perjalanan yang berkantor pusat di Palembang atau di Sumsel, seperti BIM Grup karena kepercayaan calon jemaah akan semakin tinggi karena milik orang lokal, bukan hanya sebatas kantor cabang.
“Bukan berarti kantor cabang tidak baik, tetapi jika ada keraguan, kalau berurusan , tentu akan lebih mudah. Kita sudah cukuplah, beberapa tahun lalu sebelum Covid-19, banyak calon jemaah umrah yang batal berangkat karena harganya sangat tidak masuk akal murahnya,” kata Herman Deru.
Melihat antusias masyarakat Sumsel melaksanakan perjalanan umroh, Herman Deru menilai salah satu indikasi kondisi perekonomian masyarakat membaik.
Untuk itu, Herman Deru berpesan kepada jamaah umrah ketika berada di Tanah Suci untuk selalu mendoakan Provinsi Sumatera Selatan agar selalu dalam kondisi kondusif, aman dan diberikan keberkahan oleh Allah SWT.
Sementara Komisaris Utama PT BIM Group Dr H Abdullah Shobur BIM Group berkantor di Palembang dan milik orang lokal sehingga akan terus amanah menjaga kepercayaan masyarakat Sumsel.
“Selama lebih dari tujuh beroperasi, kepercayaan masyarakat dan jamaah sangat baik. Setiap usai keberangkatan, kita selalu melakukan survei tingkat kepuasan. Jika ada kekurangan, terus dilakukan evaluasi sehingga perjalanan jamaah terasa nyaman. Misalnya, adanya pelayanan perjalanan dari Mekkah ke Madinah, tidak lagi menggunakan bus, tetapi juga menggunakan jasa kereta api cepat,” katanya.
Untuk perjalanan Mekkah-Madinah menggunakan bus butuh waktu perjalanan 6-7 jam, sedangkan menggunakan kereta api hanya 2 jam.
Terpisah Dirut PT BIM Grup H Harie Madhona SSTP MSi mengatakan, manasik akbar dilakukan sebagai kegiatan jelang tutup tahun sekaligus silaturahmi antar jamaah dengan jajaran BIM Group.
Sebanyak 500 calon jamaah yang hadir, untuk keberangkatan Periode Januari, Februari dan Maret awal dan akhir menyambut Ramadhan.
“Kami terus memberikan sesuatu yang baru saat manasik, termasuk metodologi sehingga calon jamaah lebih paham dan mengerti untuk umroh,” pungkasnya (sp)