PESAWARAN – Pemerintah Kabupaten Pesawaran melalui Tim bersama Kelompok Kerja Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) menyelenggarakan kegiatan Optimalisasi Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) oleh Pelaku UMKM di Balai Desa Lumbirejo, Kecamatan Negeri Katon pada Kamis, (19/09/2024).
Kegiatan ini dilakukan dalam rangka mendorong pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dengan mempercepat realisasi program kerja TPAKD yang fokus pada peningkatan akses keuangan bagi masyarakat.
Sebagai forum koordinasi antar lembaga pemerintah, TPAKD berperan mendorong ketersediaan akses keuangan yang lebih luas, mencari terobosan pendanaan produktif, serta melibatkan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) dalam pembangunan ekonomi daerah.
Dalam sambutannya, Bupati Pesawaran yang diwakili oleh Staf Ahli bidang Sumberdaya Manusia dan Kemasyarakatan Joni Arizoni mengatakan, bahwa tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan kemudahan akses pada sektor perizinan dan sektor keuangan demi mencapai output yang signifikan.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin mempertemukan kebutuhan bisnis antara pelaku usaha, mengetahui potensi-potensi kebutuhan bisnis dari sektor yang berbeda sehingga nantinya menghasilkan output berupa kemudahan bagi Para Pelaku UMKM pada sektor perizinan dan keuangan, serta menyusun agenda bersama dalam sinergi kelembagaan,” tuturnya.
Kegiatan ini diisi oleh beberapa rangkaian kegiatan, diantaranya sesi sosialisasi perizinan ber-usaha oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Pesawaran, edukasi penggunaan KUR, pengenalan dan pemberian QRIS kepada beberapa UMKM oleh BPD Lampung, serta edukasi tentang pentingnya Jaminan Keselamatan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), dan Jaminan Hari Tua (JHT) bagi pelaku UMKM oleh BPJS Ketenagakerjaan.
Joni berharap kegiatan optimalisasi penyaluran KUR ini menjadi salah satu upaya dalam meningkatkan percepatan akses keuangan daerah dalam mendukung perekonomian daerah dan pemerataan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Pesawaran.
“Harapannya tentu acara ini dapat membantu memberikan informasi dan pemahaman lebih lanjut kepada para pelaku UMKM terhadap KUR, jaminan sosial serta kemudahan dalam mengurus perizinan dan literasi digital sehingga dapat berdampak pada peningkatan dan pengembangan usaha para pelaku UMKM di Kabupaten Pesawaran,” tambah Joni Arizoni. (Annisa).
