KOTABUMI – Kabar tentang macetnya lima bulan gaji Ketua RT dan RW Kelurahan Kotaalam direspons dengan cepat oleh Pemkab Lampung Utara. Pihak Inspektorat pun segera diterjunkan untuk mengurai benang kusut dalam persoalan tersebut, Rabu (28/12/2022).
“Tadi pagi kami sempat mendatangi kantor Kelurahan Kotaalam terkait persoalan gaji Ketua RT dan RW di sana,” papar Inspektur Pembantu Khusus Inspektorat Lampung Utara ke kantor Kelurahan Kotaalam, Rabu (28/12/2022).
Apa yang mereka lakukan ini menjadi bukti nyata dari kepedulian pimpinannya terhadap nasib para Ketua RT dan RW di sana. Sebab, gaji-gaji tersebut merupakan hak dari setiap RT dan RW sebagai ujung tombak pemerintah. Anggaran untuk pembayaran gaji Ketua RT dan RW juga telah dialokasikan oleh Pemkab Lampung Utara tiap tahunnya.
“Pimpinan menginstrusikan untuk menangani persoalan ini karena ini menyangkut hak-hak para Ketua RT dan RW,” kata dia.
Sampai saat ini, proses pemeriksaan terhadap sejumlah pihak terkait di kelurahan tersebut masih mereka lakukan. Dengan demikian, belum didapat kesimpulan apa yang menjadi penyebab terjadinya persoalan tersebut. Andaipun hasil pemeriksaan telah didapat, mereka harus melaporkannya terlebih dulu pada atasan sebelum menyampaikannya ke publik.
“Apapun hasilnya, kami akan laporkan pada pimpinan untuk mendapatkan arahan langkah apa yang harus diambil terkait persoalan tersebut,” terangnya.
Di tempat berbeda, Lurah Kotaalam, Felix Sulandana turut membenarkan jika para Ketua RT dan RW di wilayahnya belum menerima gaji selama lima bulan. Gaji yang belum dibayarkan itu adalah gaji bulan Agustus-Desember. Macetnya pembayaran gaji ini disebabkan anggarannya belum disalurkan oleh oknum bawahannya yang berinisial Yu. Yu sendiri berstatus sebagai tenaga honorer di kantornya.
Ia mengatakan, dana itu dicairkan oleh bawahannya pada bulan Juli, Agustus, dan Oktober. Total uang yang belum disalurkan baik pada RT, RW, atau pihak lainnya mencapai Rp161 juta. Yang bersangkutan menyanggupi akan mengembalikan dana itu pada tanggal 23 Desember lalu. Surat pernyataan itu dibuat pada tanggal 16 Desember lalu. Pernyataan kesanggupan pengembalian dana berikut rincian waktu pencairan dana tersebut dituangkan dalam surat pernyataan bermaterai yang dibuat oleh Yu.
“Sayangnya, sampai sekarang, yang bersangkutan belum mengembalikan dana itu,” kata dia. (tl)