HeadlineLampung RayaPendidikan

Mahasiswa KKN Unila Ciptakan E-Kamus Lampung untuk Lestarikan Bahasa Lampung

TULANGBAWANG BARAT – Kelompok Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lampung (Unila) mengembangkan E-Kamus Lampung, sebuah e-book interaktif untuk melestarikan Bahsa Lampung. Program ini berlangsung di Desa Penumangan, Kecamatan Tulang Bawang Tengah, Kabupaten Tulang Bawang Barat, Provinsi Lampung.

Program kerja ini diinisiasi oleh Sanah Riah dan tim KKN FKIP Unila didampingi Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Yinda Dwi Gustira, S.Pd.,M.Pd. dalam menyusunan, mendesain, serta mendokumentasikan kosakata Bahasa Lampung dalam format digital untuk E-Kamus Lampung.

Program E-Kamus Lampung merupakan salah satu program kerja matriks yang mulai dikembangkan sejak awal masa KKN di Desa Penumangan. Puncak kegiatan ini berupa peluncuran dan sosialisasi E-Kamus Lampung bersamaan dengan pentas seni dan perpisahan mahasiswa KKN yang diselenggarakan pada Rabu, 5 Februari 2025 di Desa Penumangan.

E-Kamus Lampung merupakan e-book interaktif yang berisi kumpulan kosakata Bahasa Lampung beserta terjemahan, cara pengucapan, dan contoh penggunaanya dalam bentuk kalimat dengan berfokus pada dialek yang biasa digunakan oleh masyarakat desa.

Program kerja ini terealisasi atas dasar semakin menurunnya penggunaan Bahasa Lampung oleh generasi muda. Kurangnya sumber referensi yang mudah diakses membuat pembelajaran bahasa daerah semakin sulit.

Berdasarkan data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung, jumlah penutur Bahasa Lampung pada November 2023 hanya mencapai 6.250 orang. Bahasa Lampung terancam punah karena terputusnya generasi penutur yang meneruskan bahasa ini.

Melihat kondisi ini, mahasiswa KKN Unila berinisiatif untuk membuat E-Kamus Lampung sebagai bentuk pelestarian bahasa daerah melalui media digital yang praktis dan interaktif. Dengan platform digital yang mudah diakses, diharapkan platform ini dapat memudahkan semua kalangan untuk mengeksplorasi dan belajar bahasa daerah.(aw)

Related Posts

Load More Posts Loading...No More Posts.