LAMPUNG TENGAH – Dalam rangka memajukan komoditas pertanian terpadu dan terintegrasi, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Lampung (Unila) bentuk Taman Kelompok Wanita Tani (KWT) Integrated Farming di Kecamatan Bumi Nabung, Lampung Tengah, Provinsi Lampung.
Program ini berlangsung dari 28 Januari hingga 3 Februari 2025. Dalam proses pengerjaan, mahasiswa mendapat dukungan penuh dari anggota KWT yang sangat antusias membangun taman ini.
Kegiatan ini merupakan program kerja gabungan dari KKN Desa Bumi Nabung Ilir, KKN Desa Bumi Nabung Baru, KKN Desa Bumi Nabung Selatan, KKN Desa Bumi Nabung Utara, KKN Desa Bumi Nabung Timur, KKN Desa Sri Kencono, dan KKN Desa Sri Kencono baru dengan dibimbing langsung oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Radho Alkausar, M.Si.
Taman KWT Integrated Farming dibentuk atas dasar potensi lahan pertanian yang besar, namun masih terdapat berbagai tantangan dalam pemanfaatan teknologi ramah lingkungan dan terbatasnya akses mengenai edukasi dan pelatihan pertanian modern.
Untuk menjawab tantangan ini, para mahasiswa menggagas Taman KWT Integrated Farming yang berfokus pada pertanian terpadu yang mengintegrasikan budidaya tanaman hortikultura, peternakan dalam skala kecil, dan pengolahan limbah organik.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan pada aspek pertanian dan ekonomi serta memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pertanian berkelanjutan yang lebih produktif dan efisien.
Zaka Kurnia Rahman, selaku koordinator kecamatan menyampaikan harapannya mengenai adanya program ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan dapat menjadi contoh model pertanian yang berkelanjutan.
“Saya berharap dengan adanya program pertanian terpadu ini tidak hanya meningkatkan kesejahteraan ibu-ibu KWT dan masyarakat tetapi dapat menjadi model percontohan bagi daerah lain dalam mengembangkan pertanian dengan pengelolaan lahan yang efisien,” ujarnya.
Ia menambahkan, selain mengoptimalkan sumber daya lokal dengan integrasi hortikultura, peternakan, dan pengelolaan limbah organik, diharapkan program ini juga bisa mendorong kemandirian masyarakat dalam mengelola pertanian lebih optimal dengan pemanfaatan lahan yang efisien.
Taman KWT diresmikan oleh Camat Kecamatan Bumi Nabung, BPP Kecamatan, serta pengurus dan anggota KWT pada Selasa, 4 Februari 2025. Warga berharap program ini tidak hanya mengoptimalkan lahan pertanian, tetapi juga menjadi langkah nyata menuju pertanian berkelanjutan di daerah mereka. (aw)