BANDAR LAMPUNG – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Lampung mencatat pendapatan asli daerah (PAD) di sektor sarana dan prasarana olahraga mencapai 234 persen.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Dispora Provinsi Lampung Descatama Paksi Moeda mengatakan terjadi peningkatan yang signifikan terhadap PAD 2022 dibandingkan dengan 2021.
“Bapenda menargetkan PAD sektor olahraga pada APBD 2022 sebesar Rp209 juta, dan hingga akhir Desember ini berhasil terealisasi sebesar Rp511 juta atau sebesar 234 persen,” kata Descatama, Minggu, 01 Januari 2023. Sedangkan untuk 2021 target PAD Rp127 juta.
“Meskipun pada 2022 realisasi mencapai target yakni Rp128 juta atau tetap di atas 100 persen. Namun di 2022 kami bisa membuktikan ada peningkatan baik,” kata dia.
Sumber PAD sektor olahraga terdiri dari layanan tempat rekreasi dan keluarga seperti kolam renang, gedung GSG, gedung atlet, stadion pahoman, hall ABC PKOR Way Halim, lahan pedagang, lahan mainan anak, stadion Sumpah Pemuda, parkir PKOR dan parkir stadion pahoman.
“Selain itu sejumlah kegiatan yang dilaksanakan di PKOR misalnya seperti Lampung Fair, penyewaan Gedung Sumpah Pemuda, serta penggunaan gedung tersebut yang dijadikan kantor KONI Provinsi Lampung juga menjadi penyumbang PAD tertinggi,” katanya.
Pihaknya mengapresiasi pengelola UPTD karena telah berhasil bekerja secara masksimal. “Kami mendorong pada 2023 lebih baik lagi,” kata dia.
Menurutnya tidak menutup kemungkinan target PAD sektor olahraga akan dinaikkan pada 2023. “Tidak ada salahnya kami naikkan target PAD 2023. Ini menjadi tantangan serta acuan agar Dispora Provinsi Lampung bekerja lebih maksimal lagi,” kata dia. (ri)