BANDAR LAMPUNG – Bulan Februari diprediksi menjadi puncak musim hujan. Namun, peningkatan curah hujan diperkirakan mulai terjadi pada bulan Januari tahun ini.
Koordinator Bidang Data dan Informasi, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Lampung Rudi Haryanto mengatakan, peningkatan curah hujan yang cukup tinggi akan terjadi di seluruh wilayah provinsi Lampung.
Peringatan dini juga dikeluarkan BMKG Lampung, agar seluruh masyarakat dan pihak pemerintah dapat mewaspadai berbagai bencana alam yang timbul saat puncak musim hujan tiba.
BMKG juga mengingatkan kepada jajaran pemerintah dan masyarakat, khususnya diwiayah Lampung bagian Utara, agar melakukan antisipasi dini potensi bencana yang dapat terjadi pada puncak musim hujan nanti.
“Puncak musim hujan tahun ini kami prediksi terjadi pada bulan Februari – Maret. Namun potensi peningkatan intensitas curah hujan diperkirakan terjadi sejak Januari ini,” jelasnya (2/1/2023).
Isu kerusakan lingkungan juga dikaitkan dengan maraknya bencana alam yang melanda nusantara pada setiap musim hujan tiba.
Aktivitis lingkungan hidup dari Mitra Bentala Lampung Mashabi menyatakan, berbagai organisasi lingkungan di lampung telah melakukan berbabagi upaya, untuk mencegah dan meminimalisir dampak yang timbul dampak dari rusaknya ekosistem alam termasuk bencana alam saat puncak musim hujan tiba.
Kerusakan lingkungan menurutnya menjadi salah satu pemicu berbagai potensi bencana alam selalu menghantui masyarakat diwilayah Lampung.
“Kerusakan lingkungan tidak terlepas dari ulang tangan manusia. Ini yang menjadi pemicu seringnya Lampung terkena bencana alam,”tegasnya.
Disisi lain Mashabi juga mengungkapkan, berbagai bencana alam yang terjadi saat ini, sudah seharusnya dapat dicermati dengan bijak.
Prediksi bencana yang dilontarkan berbagai pihak yang berkompeten, menurutnya menjadi peringatan, mulai buruknya kondisi alam dimuka bumi ini. (ri)