BANDAR LAMPUNG – Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas riset dan pengabdian kepada masyarakat dengan menggelar Workshop Penulisan Proposal Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat. Kegiatan yang berlangsung secara daring melalui Zoom Meeting pada Rabu (19/3) ini diikuti oleh seluruh dosen aktif di lingkungan IIB Darmajaya.
Workshop ini menghadirkan dua narasumber berpengalaman sebagai ajang berbagi ilmu yang inspiratif. Prof. Dyah Indriyana Kusumastuti, S.T., M.Sc. dari Universitas Lampung membagikan wawasan mendalam mengenai strategi menulis proposal pengabdian kepada masyarakat yang berkualitas. Ia menekankan pentingnya mengikuti panduan dan skema yang diajukan, menyajikan gambaran Ipteks yang lengkap, serta memastikan tim pengusul bersifat multidisiplin dan melibatkan mahasiswa.
Tak hanya itu, ia juga mengingatkan bahwa aspek administratif seperti pencantuman anggaran yang rasional, surat kesediaan mitra, serta peta lokasi dengan jarak yang sesuai ketentuan menjadi faktor penting dalam kelayakan proposal. “Selaraskan program pengabdian kepada masyarakat dengan Asta Cita Pemerintah Republik Indonesia agar proposal yang diajukan memiliki dampak lebih luas dan selaras dengan arah pembangunan nasional,” ujarnya.
Sementara itu, Dr. Suhendro Yusuf Irianto, M.Kom dari IIB Darmajaya turut membagikan kiat-kiat sukses dalam menyusun proposal penelitian. Ia memberikan arahan dalam menyusun proposal yang berkualitas akademik dan berpeluang besar mendapatkan pendanaan.
Sebelumnya, Rektor IIB Darmajaya, RZ. Abdul Aziz, S.T., M.T., Ph.D., dalam sambutannya menekankan pentingnya pemahaman yang mendalam dalam penulisan proposal. Ia juga menyoroti bahwa efisiensi yang dilakukan oleh pemerintah akan membuat persaingan hibah semakin ketat, sehingga para dosen harus lebih siap bersaing dengan meningkatkan kualitas dan relevansi proposal yang diajukan. “Workshop ini adalah kesempatan bagi kita semua untuk meningkatkan kualitas penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Dengan proposal yang lebih baik, peluang meraih hibah akan semakin besar,” ujarnya.
Menurutnya, kunci utama meraih hibah dari Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) Kementerian Pendidikan, Riset, dan Inovasi Teknologi serta Sains dan Teknologi (Kemdiktisaintek) terletak pada kualitas proposal yang diajukan. Pihaknya berharap dengan meningkatnya kemampuan dosen dalam menyusun proposal yang kompetitif, tidak hanya pendanaan yang bertambah, tetapi juga akreditasi setiap program studi semakin meningkat, mencerminkan kualitas akademik IIB Darmajaya yang lebih baik. (*)