BANDAR LAMPUNG – Direktur Sumber Daya, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemendikbudristek, Dr. Mohammad Sofwan Effendi, menyampaikan tiga pesan untuk Rektor Universitas Lampung (Unila) terpilih, yakni Prof. Lusmeilia Afriani.
Selain itu, Sofwan juga berharap Prof. Lusmeilia dapat membawa perubahan besar di kampus yang dipimpinnya agar jauh lebih maju.
“Setidaknya ada tiga hal yang perlu dibenahi di Unila. Pertama meningkatkan penerapan Merdeka Belajar Kampus Merdeka, baik kegiatan dosen maupun mahasiswa,” kata Sofyan, Rabu (4/1/2023).
Kedua, lanjut Sofyan, harus ada integrasi dan porsi pelaksanaan Tri Darma sehingga setiap dosen memiliki fleksibilitas sesuai dengan keinginan dosen.
“Dan yang ketiga, Unila harus mampu meningkatkan entrepreneurship hasil riset dan kerjasama sehingga pemasukan Unila tidak hanya mengandalkan uang kuliah tunggal (UKT),” tandasnya.
Dr Mohammad Sofyan Effendi juga menyampaikan selamat atas terpilihnya Prof Lusmeilia Afriani sebagai Rektor Unila menggantikan Prof. Aom Karomani.
Sementara itu, Prof Lusmeilia Afriani menyatakan terpilihnya ia menjadi Rektor Unila menjadi sebuah sejarah.
“Ini sejarah bagi institusi (Unila, red), bagi saya, keluarga, dan bagi para sahabat,” ujarnya.
Selain mempertahankan posisi Unila di peringkat sembilan perguruan tinggi se-Indonesia, Prof Lusmeilia Afriani juga berkomitmen memberikan perhatian terhadap perlindungan hak perempuan dan anak melalui pusat penelitian ibu dan anak, serta hadirnya Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) di Unila.
“Saya juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh panitia yang telah menyukseskan pemilihan dari awal hingga akhir dan berjalan dengan baik,” pungkas Prof Lusmeilia.
Sebelumnya Senat Unila menetapkan Prof Lusmeilia Afriani sebagai rektor terpilih dalam tahapan akhir pemilihan calon rektor Unila periode 2023-2027, yang digelar akhir tahun kemarin.
Penetapan dilakukan melalui rapat senat tertutup yang digelar di ruang sidang utama lantai dua rektorat dilakukan setelah Prof Lusmeilia memperoleh 44 suara dari 71 suara yang berasal dari 46 suara senat dan 25 suara menteri, mengungguli dua calon lainnya yakni Prof Suharso dan Prof Asep Sukohar. (ri)