JAKARTA – Bupati Pesawaran, H. Dendi Ramadhona memaparkan “Sulam Jelujur” dihadapan Dewan Juri Anugerah Kebudayaan PWI 2023 di ruang rapat PWI Pusat, Jakarta(4/1/23).
Didampingi Ketua PWI Provinsi Lampung Wirahadi Kusumah, Ketua PWI Kabupaten Pesawaran Ismail, Kepala Dinas Kominfotiksan Pesawaran Jayadi Yasa, Kepala Dinas Koperasi, UMKM dan Tenaga Kerja Pesawaran M. Iqbal dan Plt Kepala Disperindag Pesawaran Fanny Setiawan, Dendi menjelaskan proses panjang dan sejarah dari “Sulam Jelujur”.
Tim Juri AK-PWI yang terdiri dari para wartawan senior, pelaku dan pengamat seni-budaya, dosen – Ninok Leksono, Nungki Kusumastuti, Agus Dermawan T, Atal S.Depari, dan Yusuf Susilo Hartono.
Dendi menjelaskan secara padat tentang proses adanya “Sulam Jelujur” di Kabupaten Pesawaran sampai pemanfaatannya sehingga berdampak positif kepada masyarakat Bumi Andan Jejama.
Dalam AK PWI yang diselenggarakan, Bupati Pesawaran, Dendi Ramadhona mengusung tema ” Sulam Jelujur : Dari Pesawaran untuk Mancanegara”. Tema ini selaras dengan tujuan membudayakan dan memasarkan “Sulam Jelujur” kepada Dunia dan sebagai pintu masuk mengenalkan pariwisata Pesawaran kepada Mancanegara.
Masing – masing Kepala daerah yang mendapatkan AK PWI 2023 secara bergantian memaparkan program kebudayaan di hadapan para juri. Ke-9 kepala daerah tersebut, masing-masing Bupati Sleman, DI Yogyakarta, Kustini Sri Purnomo mengangkat sub-tema: “Inovasi Batik Sinom Parijotho Salak Sleman Berbasis Kearifan Lokal”; Bupati Kuningan, Jawa Barat, Acep Purnama : ” Ngarumat Budaya Kuningan, Ngariksa Alam, Mapag Swasembada Pangan”; Wali Kota Surabaya, Jawa Timur, Eri Cahyadi : “Dandan Omah, Ben Apik Rek”; Wali Kota Medan, Sumatera Utara, Bobby Nasution : “Digitalisasi Produk Sandang”; Bupati Malang, Jawa Timur, Muhammad Sanusi : “Inovasi Pangan Berbasis Kearifan Lokal”; Bupati Indragiri Hilir Muhammad Wardan : “Kepala Inhil yang Membudaya”; Bupati Agam, Sumatera Barat, Andri Warman : “Strategi Kebudayan dalam Menjaga Hutan sebagai Ketahanan Pangan”; Bupati Serdang Bedagai, Sumatera Utara, Darma Wijaya : “Gerakan Cetak Sawah Mandiri”; dan Bupati Halmahera Selatan, Maluku Utara, Usman Sidik : Inovasi Kopra Putih di Halmahera Selatan.” (kmf)