PALEMBANG – Manajer Tim Sriwijaya FC 2005-2007 Brigjen TNI Purn H Amalsyah Tarmizi SIP menantang para mancing mania untuk berburu predator rawa ikan Toman pada lomba mancing casting Toman yang akan berlangsung di wisata mancing keluarga Alamia Lakeside Desa Talang Tengah Kecamatan Rambutan Kabupaten Banyuasin Provinsi Sumsel (Sumatera Selatan), Minggu (19/2/2023) mendatang.
Mantan Komandan Kontingen Sumsel PON XVII 2008 Kaltim mengatakan, lomba mancing yang bakal diikuti 400 peserta akan mancing di Kolam Bimbim.
“Casting Toman ini kita cari pemenangnya yang dapat pancingan ikan toman ukuran terpanjang,” kata Amalsyah yang mantan Dandim 0418 Palembang.
Panitia nanti telah menyiapkan berbagai hadiah. Antara lain untuk juara pertama mendapatkan uang Rp 2,5 juta, juara kedua hadiahnya Rp 1,5 juta, dan juara ketiga hadiahnya Rp 1 juta.
“Kita juga menyediakan hadiah doorprize sepeda motor, sepeda listrik, TV android. Untuk uang pendaftaran Rp 100 ribu sudah dapat makan siang. Di area pemancingan tersedia jajanan,” kata mantan Kasrem 044 Garuda Dempo.
Menurut Amalsyah, pihaknya launching area ini tepat tanggal 18 Desember 2022 dalam rangka sekaligus menyambut satu dekade komunitas mancing mania Sumsel (KMMS) sekalian acara ulang tahun tersebut.
“Kita bikin lomba diikuti 700 pemancing dengan agenda untuk casting Ikan Gabus hadiahnya sepeda motor dari Pak Askolani Bupati Banyuasin,” kata Amalsyah yang mantan Kepala Zeni Kodam II/Sriwijaya.
Ia menerangkan area ini kurang lebih 12,5 hektare. Kolam-kolam yang ada di tengah-tengah perkebunan sawit dan karet. Tepat di pinggir jalan antara Jejawi, Rambutan dan Palembang.
“Kalau kita lewat jalan raya, kita tepat di pinggir jalan raya. Tepatnya di depan SPBU di Talang Tengah, Kecamatan Rambutan, Banyuasin,” kata pria berkumis.
Pihaknya berencana ini akan menjadi kolam pemancingan keluarga menjadi objek wisata keluarga bagi mancing mania yang sudah kelas-kelas, kelompok-kelompok sendiri, semua tersedia disini kedepannya.
Ada untuk yang hobinya casting Toman kita siapkan di kolam Bimbim di area 8.000 meter persegi.
Bagi yang hobi mancingnya galatama khusus Patin di areal kurang lebih 900 meter persegi 10 X 90 meter.
Begitu juga bagi yang hobi casting ikan Gabus atau ikan tradisional seperti ikan Betok, Sepat, disiapkan juga rawa-rawa.
Di belakang ada beberapa kolam akan dibudidayakan ikan-ikan di Palembang yang hampir punah seperti ikan Jelawat atau ikan Jelabat, ikan Betok, ikan Putak. Kita siapkan bibit-bibitnya dan kita kembang biakkan di sini.
“Ke depan kita bikin kawasan camping ground. Hiburannya kita persiapkan ada mobil ATP, perahu karet untuk yang hobi mancing di atas perahu. Kita siapkan kamar mandi dan WC yang baik. Mudah-mudahan pintu TOL Jejawi dibuka sehingga akan cepat aksesnya,” katanya.
Selain itu juga disiapkan pondok-pondok untuk bisa disewa yang hobi mancing bersama keluarga dua hari dua malam.
Salah seorang pemancing berburu predator rawa ikan Gabus, dan Toman di wisata mancing keluarga Alamia Lakeside Desa Talang Tengah Kecamatan Rambutan Kabupaten Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan.
Di belakang ada beberapa kolam akan dibudidayakan ikan-ikan di Palembang yang hampir punah seperti ikan Jelawat atau ikan Jelabat, ikan Betok, ikan Putak. Kita siapkan bibit-bibitnya dan kita kembang biakkan di sini.
“Ke depan kita bikin kawasan camping ground. Hiburannya kita persiapkan ada mobil ATP, perahu karet untuk yang hobi mancing di atas perahu. Kita siapkan kamar mandi dan WC yang baik. Mudah-mudahan pintu TOL Jejawi dibuka sehingga akan cepat aksesnya,” katanya.
Selain itu juga disiapkan pondok-pondok untuk bisa disewa yang hobi mancing bersama keluarga dua hari dua malam.
Listrik sudah masuk. Tinggal kita sedang mengurus untuk jaringan Wi-Fi. Hingga ke depan Kolam Pemancingan Amalia Lakeside menjadi salah satu tempat hiburan orang-orang Palembang dan sekitarnya.
Kemarin pada saat ulang tahun KMMS tidak hanya dihadiri pemancing Palembang dan Banyuasin, juga datang dari Babel, Jambi, Lampung. Jadi tempat ini sudah cukup terkenallah. Mudah-mudahan rencana kami ini bisa terwujud.
Mancing di sini banyak pilihan. Ada mancing harian kita rencanakan Rp 25 ribu di kolam Cacha. Tersedia ikan patin, gurame, lele, nila. Dia mancingnya kurang lebih 5 jam. Hasilnya bisa dibawa pulang. Mau dapat 2 kg, 3 kg, silahkan.
Kemudian di Kolam Dito ini mancingnya kiloan untuk keluarga. Berapa kilo dia dapat akan ditimbang dihargai sesuai dengan harga pasar.
Malah ada rencana masuk Rp 25 ribu ada tiketnya dengan free 1 kg. Kalau dia dapat ikan gurame 1 kg, free. Tapi selebihnya bayar.
Kalau di kolam casting itu yang hobinya dapat ikan kemudian dilepas lagi (rilis) nanti aturannya kita sesuaikan. Ada kelompok rilis nanti diatur.
Begitu juga ada untuk kelompok rilis yang ikan Gabus di rawa bawah. Atau nanti kalau yang mau pancing Galatama silahkan ikut kelompok mancing Galatama. Atau yang arisan bersama.
Bagi kawan-kawan grup mancing silahkan koordinasi dengan pengurus di sini bisa memanfaatkan area ini.
Malahan kami ada rencana untuk yang mau mancing borongan yang saya siapkan satu kolam.
Saya pelihara ikannya, kita hitung kira-kira modal saya berapa.
Nanti saya jual dengan satu kelompok mancing. Silahkan atur mancingnya.
Pokoknya saya bagian memelihara saja. Dikasih batas waktu tiga bulan. Tapi tidak boleh diracun dengan cara apapun, diputas dan di jala.
“Setelah tiga bulan balik ke saya ikannya. Selama tiga bulan itu, silahkan kelompok itu yang mengaturnya. Misalnya satu kolam ini harga Rp 10 juta, silahkan dia atur. Silahkan dipancing oleh kelompoknya. Karena memancing ini ada kelompok-kelompoknya,” pungkasnya. (sk)